RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, mendesak pengembang aplikasi Koin Jagad untuk bertanggung jawab atas kerusakan taman-taman kota akibat aktivitas para pengguna yang berburu koin melalui aplikasi tersebut. Salah satu taman yang terdampak adalah Taman Tegalega, yang kini sedang dalam proses evaluasi dan perbaikan.

Pemerintah Kota Bandung kini tengah melakukan perbaikan demi mengembalikan fungsi taman sebagai ruang publik yang nyaman. Foto-Foto.Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung
“Ya tadi dilaporkan oleh Pak Kadis Pertamanan (DPKP), dari pihak aplikasinya itu mau memperbaiki taman yang rusak. Mudah-mudahan benar janjinya,” ujar Koswara saat meninjau Taman Tegalega, Selasa, (14/1/2025).
Kerusakan di Taman Tegalega diduga terjadi akibat pengguna aplikasi yang mencari koin di area taman, menyebabkan tanaman rusak dan jalur pedestrian terganggu. Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, Pemkot Bandung telah menempatkan petugas keamanan di area taman guna mengawasi aktivitas warga.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman (DPKP) Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi, meminta penghentian sementara penggunaan aplikasi Koin Jagad hingga proses perbaikan selesai.
“Kami minta mereka berhenti dulu sambil melakukan perbaikan. Intinya, kita ingin kondisi taman kembali seperti semula,” kata Rizki.
Meski negosiasi dengan pihak aplikasi belum sepenuhnya selesai, telah ada kesepahaman awal bahwa perbaikan akan dilakukan langsung di lapangan tanpa melibatkan dana tunai.
“Kami tidak minta uang, kami minta perbaikan langsung. Mereka sudah sepakat untuk memperbaiki beberapa taman yang terdampak,” jelas Rizki.
Selain perbaikan, Rizki juga memberikan masukan agar konsep permainan di aplikasi Koin Jagad diubah menjadi lebih edukatif dan berorientasi pada pelestarian ruang publik. “Saya sarankan agar ada unsur sejarah dan edukasi dalam permainannya. Jangan hanya mencari koin untuk uang. Kalau di luar negeri sukses, belum tentu bisa diterapkan sama di sini,” tambah Rizki.
Rizki berharap pengelola aplikasi dapat mengambil tanggung jawab penuh atas dampak negatif yang telah terjadi. “Masyarakat tidak akan merusak kalau tidak ada aplikasinya. Jadi mereka harus ikut memperbaiki,” tegas Rizki.
A Koswara berharap pengembang aplikasi Koin Jagad tidak hanya memenuhi janji untuk memperbaiki taman, tetapi juga mengubah pendekatan permainan agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan budaya lokal. Dengan langkah ini, diharapkan taman-taman kota dapat kembali menjadi ruang publik yang nyaman dan asri bagi masyarakat.(cr1)