News

Soal PMK, Dispernakan KBB Imbau Peternak Tak Ragu Lapor Petugas

Radar Bandung - 19/01/2025, 09:01 WIB
Hendra Hidayat
Hendra Hidayat
Tim Redaksi
Soal PMK, Dispernakan KBB Imbau Peternak Tak Ragu Lapor Petugas
Ilustrasi puluhan sapi. DKPP Provinsi Jawa Barat bergerak cepat menangani kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di wilayah Jawa Barat.FOTO-FOTO : TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id- Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat meminta peternak untuk melapor kepada petugas jika hewan ternaknya terindikasi terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispernakan KBB, Wiwin Apriyanti menjelaskan, sejumlah hewan ternak rentan terkena PMK. Namun di Bandung Barat mayoritas hewan ternak terkena PMK yakni sapi.

“Hewan rentan terkena PMK yakni sapi, kerbau, babi, kambing dan domba. Kondisi terkini di Bandung Barat dari Desember 2024 hingga Januari 2025 sebanyak 229 ekor terpapar dan 4 ekor mati sementara 14 ekor lainnya potong paksa,” katanya Minggu (19/1/2025).

Kenali Gejala Klinis 

Ia menambahkan, hewan ternak yang terpapar PMK biasanya menunjukkan sejumlah gejala klinis yang dapat terlihat secara kasat mata seperti lepuh di lidah, gusi, hidung dan teracak kuku hewan yang terinfeksi.

“Selain itu juga hewan ternak mengalami air liur berlebih ( hypersalivasi), hilang nafsu makan dan hewan pincang atau tidak mampu berjalan,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, hewan ternak yang terpapar PMK jika tidak langsung ditangani akan mengakibatkan kerugian kepada para peternak yakni penurunan produksi susu, kematian mendadak dan keguguran.

“Selain itu juga menyebabkan infertilitas, penurunan berat badan  dan menghambat  perdagangan ( lalu lintas),” katanya.

“Untuk diketahui juga bahwa PMK dapat menular ke ternak lain dengan cara kontak langsung, kontak tidak langsung dan penyebaran melalui udara,” sambungnya.

Upaya Pengendalian

Masih kata Wiwin, dalam mengendalikan penyebaran virus PMK pihaknya telah melakukan sejumlah upaya yakni menghentikan penyebaran virus, menghilangkan sumber infeksi, menghilangkan virus dengan dekontaminasi kandan juga peralatan serta membentuk kekebalan.

“Hal yang harus dilakukan juga adalah Pemisahan ternak yang baru dengan yang lama, yang sakit dengan yang sehat, yang tua dengan yang muda,” katanya.

“Selain itu juga tentu hal penting dilakukan adalah pembersihan (kandang,sarana transportasi dan pakaian) dan pembatasan (lalu lintas orang, ternak,barang dan media pembawa),” imbuhnya.

Hewan Ternak Terpapar PMK Aman Dikonsumsi

Ia pun menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan hewan ternak yang terpapar PMK karena masih aman dan sehat untuk dikonsumsi manusiamanusia selama diolah dengan benar.

“PMK pada hewan tidak membahayakan kesehatan manusia serta daging dan susu tetap aman dikonsumsi selama dimasak dengan benar,” katanya.

Ia menegaskan, pihaknya lun telah berupaya maksimal dalam menangani PMK di wilayah Kabupaten Bandung Barat dengan koordinasi lintas sektor ( KUD, fedloter, Bandar), mengeluarkan SE tentang kesiapsiagaan PHMS dan himbauan tentang Vaksinasi mandiri.

“Kami pun telah melakukan pengobatan simptomatis dan supportif, sesinfeksi kandang dan peralatan serta pembatasan lalu lintas hewan terutama dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah,” tandasnya. (KRO) 

 

 


Terkait Kabupaten Bandung Barat
Tiga PMI Ilegal asal KBB Terjebak di Kamboja
Kabupaten Bandung Barat
Tiga PMI Ilegal asal KBB Terjebak di Kamboja

RADARBANDUNG.id- Tiga warga asal Kabupaten Bandung Barat sulit dipulangkan di Kamboja lantaran diduga berstatus Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal. Ketiganya saat ini terkatung-katung di negara yang tengah berkonflik bersenjata dengan Thailand dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir ini. Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (P3TKT) Disnakertrans KBB, Dewi Andani menjelaskan, informasi tersebut […]

Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Bandung Barat Tahun 2025 Capai 54 Kasus
Kabupaten Bandung Barat
Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Bandung Barat Tahun 2025 Capai 54 Kasus

RADARBANDUNG.id- Puluhan anak dan perempuan di Kabupaten Bandung Barat menjadi korban kekerasan sepanjang Januari hingga Juli 2025 ini. Kasus tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2024 lalu. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) KBB menangani sebanyak 54 kasus kekerasan di tahun 2025 ini. Kabid Pemerdayaan Perempuam dan Perlindungan Anak (PPA) DP2KBP3A […]

Karang Taruna Desa Girimukti Bandung Barat Ramaikan HUT RI ke-80 melalui Festival Layangan
Kabupaten Bandung Barat
Karang Taruna Desa Girimukti Bandung Barat Ramaikan HUT RI ke-80 melalui Festival Layangan

RADARBANDUNG.id- Karang Taruna Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat menggelar festival pertandingan layangan dalam rangka peringatan HUT RI ke-80. Ketua Pelaksana, Acep Rukmana mengatakan, layangan menjadi salah satu permainan yang diminati semua kalangan baik anak hingga orang dewasa. “Sebagai hiburan dan rekreasi yang menyenangkan untuk masyarakat, memupuk silaturahmi antar sesama pehobi,” katanya saat ditemui, […]

KBB Fun Run 2025 Disambut Antusias Warga, Begini Pesan Jeje Ritchie Ismail
Kabupaten Bandung Barat
KBB Fun Run 2025 Disambut Antusias Warga, Begini Pesan Jeje Ritchie Ismail

RADARBANDUNG.id- Kegiatan KBB Fun Run Tahun 2025 dalam rangka peringatan HUT Bandung Barat Ke 18 di kawasan Kota Baru Parahyangan pada (10/8/2025) mendatang disambut antusias peserta. Pasca dibuka pendaftaran pada Minggu (27/7/2025) telah mencapai kuota peserta 1500 orang. Bahkan peserta yang masuk ke sistem sebanyak 7.842 orang. Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail mengatakan, pihaknya […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.