RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Momen bahagia pernikahan berubah menjadi insiden memilukan bagi M, warga Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Saat hendak melangsungkan resepsi pernikahannya di daerah Cipagalo Girang, Buahbatu, Bandung, Minggu (19/1), M menjadi korban dugaan hipnotis oleh seseorang yang mengaku sebagai fotografer.
Mertua M, Suhari, mengungkapkan kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB, saat rombongan keluarga mempelai pria tiba di lokasi resepsi. Mobil mereka diparkir di sebuah GOR di tepi jalan Cipagalo Girang. Akibatnya, tas milik M yang berisi maskawin, dompet, uang, hingga ponsel raib dibawa terduga pelaku.
“Pengantin laki-laki bersama rombongan turun dari mobil. Tiba-tiba ada orang yang mengaku fotografer mendekati mereka. Orang itu sok kenal dan meminta tas milik pengantin pria dengan alasan agar tidak dibawa saat difoto,” ujar Suhari saat ditemui, Selasa (21/1).
Menurut Suhari, pelaku seolah sudah mengetahui situasi rombongan. Pelaku mendekati M, menepuk pundaknya, dan meminta tas tersebut. M, yang diduga berada di bawah pengaruh hipnotis, menyerahkan tas itu tanpa menyadari ada yang mencurigakan. M baru menyadari tasnya hilang setelah tiba di tempat keluarga pihak perempuan untuk istirahat dan berganti pakaian. Saat itu, M mulai mencari tasnya, namun tak menemukannya.
Meski insiden ini terjadi, prosesi pernikahan tetap dilangsungkan. Ibu mertua M, Nining, mengaku pihak keluarga tetap melanjutkan acara demi menghormati kedua mempelai dan keluarga besar yang telah hadir.
“Kasihan kalau tidak dilanjutkan. Kami anggap ini musibah, jadi acara tetap berjalan dengan lancar,” kata Nining.
Nining berharap terduga pelaku dapat ditemukan dan meminta maaf secara baik-baik. “Kalau dia merasa punya dosa, datang saja untuk meminta maaf. Kami tidak akan menyakiti dia, karena sesama manusia harus saling memaafkan,” ujarnya.
Kapolsek Buahbatu, Kompol Rizal Jatnika, membenarkan adanya informasi terkait dugaan hipnotis ini. Pihaknya telah melakukan penyelidikan awal dan memintai keterangan dari sejumlah saksi.
“Korban sudah diarahkan untuk membuat laporan, tetapi hingga kini belum datang ke Polsek. Mungkin karena masih dalam suasana baru pernikahan. Namun, kami tetap melanjutkan penyelidikan,” ujar Rizal, Selasa (21/1).
Kapolsek menegaskan pihaknya akan terus mengupayakan pengungkapan kasus ini. “Kami berharap korban segera membuat laporan agar penyelidikan lebih cepat. Namun, meski belum ada laporan resmi, anggota kami tetap melakukan penyelidikan di lapangan,” tambahnya.
Kompol Rizal menghimbau, insiden ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap orang asing, terutama dalam situasi ramai seperti acara pernikahan.(cr1)