RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menyampaikan berbagai rencana strategis pembangunan saat mengikuti Rapat Pimpinan (Rapim) pertama bersama Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (22/1) dalam rapat tersebut, Dedi menegaskan komitmennya untuk memenuhi janji-janji kampanye serta mempercepat pembangunan di berbagai sektor.
“Insya Allah, pelantikan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota terpilih akan berlangsung pada 6 Februari 2025. Kami sudah melakukan penyesuaian postur APBD agar akselerasi pembangunan di Jawa Barat bisa berjalan lebih cepat,” ujar Dedi.
Baca juga: Penyumbang Terbesar Garis Kemiskinan di Jawa Barat pada 2024
Salah satu isu utama yang menjadi perhatian perbaikan infrastruktur jalan di Jawa Barat. Dedi mengungkapkan, jalan yang rusak, berlubang, dan tidak sesuai kapasitas kendaraan akan segera ditangani. “Kondisi jalan di Jawa Barat harus setara dengan provinsi lain. Jalan provinsi akan selesai 100 persen dua tahun ke depan, lengkap dengan marka, PJU, trotoar, dan drainase,” katanya.
Selain infrastruktur jalan, layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan menjadi fokus utama. Dedi menekankan pentingnya memastikan semua anak Jawa Barat, khususnya tingkat SMA, dapat bersekolah dengan baik. Di sektor kesehatan, Dedi menargetkan pemerataan layanan dari puskesmas hingga rumah sakit, sehingga tidak ada lagi antrean panjang untuk operasi di RS Hasan Sadikin.
Dedi juga membahas efisiensi pengelolaan anggaran. Dedi menegaskan akan menghapus nomenklatur anggaran yang tidak produktif dan memprioritaskan belanja untuk kepentingan publik. “Kami menemukan potensi lebih dari Rp2 triliun yang akan difokuskan pada penyelesaian jalan, pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), dan penyelesaian masalah listrik untuk 140 ribu rumah tangga,” jelasnya.
Dedi menyebutkan aktivitas tambang ilegal telah ditutup, dan tim khusus akan dibentuk untuk menentukan langkah hukum selanjutnya. Sementara itu, pajak kendaraan bermotor akan dialokasikan sepenuhnya untuk pembangunan jalan.
Baca juga: Awal Baru untuk Akselerasi Pembangunan di Tanah Pasundan
Dedi memaparkan rencana pengembangan transportasi, termasuk mengintegrasikan transportasi umum dan tol, serta melibatkan pakar seperti Ignasius Jonan sebagai penasihat transportasi. Selain itu, Susi Pudjiastuti akan dilibatkan sebagai penasihat bidang kelautan untuk memaksimalkan potensi maritim Jawa Barat.
Dedi menutup komitmennya untuk mendorong transparansi di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Setiap OPD akan diminta untuk mengumumkan jumlah anggaran dan jenis kegiatan kepada masyarakat. Ini untuk memastikan setiap kebijakan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jawa Barat,” tegasnya. Dedi optimis pembangunan Jawa Barat akan berjalan lebih baik, terencana, dan tepat sasaran.(cr1)