RADARBANDUNG.ID, SUBANG– Sebanyak delapan warga Desa Sanca Ciater Subang keracunan usai menyantap jamur rampak pada Selasa (28/1/2025) sore, hingga mereka harus mendapatkan penanganan medis ke rumah sakit.
Ilustrasi keracunan. Foto:JawaPos.com. Sementara foto atas, Pj Bupati Subang Ade Afriandi didampingi Direktur Utama RSUD Subang, dr. Ahmad Nasuhi saat menjenguk korban keracunan. Foto : For Radar Bandung
Direktur Utama RSUD Subang, dr. Ahmad Nasuhi, sekitar pukul 22.00 WIB kemarin, mereka dibawa ke RSUD Subang.
Mereka harus mendapatkan perawatan intensif di IGD RSUD Subang.
Baca Juga : Pengelolaan Sampah Organik Program SiManik Pilah Angkut
“Setelah mendapat perawatan tim medis, Alhamdulillah merek sekarang sudah stabil. Bahkan satu orang sudah diperbolehkan pulang. Adapun untuk penyebab keracunan hingga saat masih dalam tahap penelitian tim Dinas Kesehatan Subang, ” ungkapnya.
Ahmad juga menghimbau masyarakat waspada dan lebih teliti, saat mengkonsumsi makanan.
“Kita mengharapkan masyarakat berhati hati saat mengkonsumsi makanan, terutama jamur, ” ucapnya.
Baca Juga : Cuaca Ekstrem Satu Minggu Kedepan Hujan Lebat dan Petir
Sementara itu menurut Tahyudin (31) salah satu korban mengungkapkan, ia mengkonsumsi jamur tersebut usai bekerja di kebun.
“Saya biasa makan jamur rampak, enak kok. Kenapa sekarang bisa keracunan, bisa jadi penyebabnya karena gak direbus dulu, biasanya direbus dulu. Yang dimakan kemarin itu lupa tidak direbus dulu air panas,” kata Tahyudin
Usai makan jamur itu kepala puyeng, penglihatan burem dan mual hebat.
Baca Juga : Tradisi Pergantian Tahun Ribuan Warga Tionghoa
“Reaksi yang saya rasakan, setengah jam usai makan jamur itu, kepala terasa puyeng, mual dan penglihatan burem,” ucap Tahyudin.
Berikut warga Desa Sanca Ciater yang jadi korban keracunan jamur, Yudi (28) Cecep (26), Engkus (32), Ruhimat (29) Aep (35), Yudha (28), Tahyudin (31) dan Sana (65). (Anr)
