News

Efektif Rumah Pompa Kurangi Genangan Air Wilayah Banjir

Radar Bandung - 31/01/2025, 22:51 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Efektif Rumah Pompa Kurangi Genangan Air Wilayah Banjir
Fasilitas rumah pompa terbukti efektif mengurangi genangan air dan memperbaiki sistem drainase di sejumlah wilayah, Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, mengakui sistem pengendalian banjir di Bandung masih menghadapi tantangan besar akibat jaringan drainase yang belum tertata dengan baik, saat meninjau kedua rumah pompa, Jumat (31/1). (Foto. For Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mengatasi permasalahan banjir dengan membangun rumah pompa di berbagai titik strategis. Fasilitas rumah pompa terbukti efektif mengurangi genangan air dan memperbaiki sistem drainase di sejumlah wilayah. Salah satu rumah pompa yang telah menunjukkan hasil nyata berada di Perumahan Dian Permai, Babakan Ciparay. Ketua RW 12 Kelurahan Babakan.

Endan Suherman, mengungkapkan sejak efektif rumah pompa beroperasi, genangan air efektif kolam retensi berkurang hingga satu meter meskipun curah hujan tinggi, kondisi banjir jauh lebih terkendali. Air sulit surut selama berhari-hari, sejak rumah pompa beroperasi cepat teratasi, beberapa bulan terakhir, Pemkot Bandung melalui DSDABM juga telah melakukan berbagai perbaikan di kawasan ini, termasuk pembangunan rumah panel, penggantian pagar dengan besi hollow, serta peningkatan sistem drainase.

“Masih terdapat tantangan perlu diselesaikan perbaikan cekungan di Kompleks Dian Molek 2, yang ditargetkan selesai pada Februari 2025. Warga juga mengkhawatirkan potensi banjir kiriman akibat penyempitan aliran air di Margahayu Utara,” ujar Endan, saat berdialog dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, bersama Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Didi Ruswandi, Jumat (31/1/2025).

Baca juga: Pasang Air Laut dan Hujan Lebat Banjir Rob di Indramayu

Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, mengakui sistem pengendalian banjir di Bandung masih menghadapi tantangan besar akibat jaringan drainase yang belum tertata dengan baik. Selain membangun rumah pompa, Pemkot Bandung mendorong penghijauan di kawasan Bandung Utara sebagai langkah mitigasi.

“Bandung memiliki tantangan besar dalam pengelolaan air karena sistem drainasenya belum rapi. Kita juga bergantung pada kawasan Bandung Utara. Oleh karena itu, saya telah menjalankan program penghijauan di Bandung Utara sebagai salah satu langkah pencegahan banjir,” ujar A Koswara.

A Koswara menegaskan Pemkot Bandung akan memperbanyak pembangunan folder air sebagai tampungan sementara dan program resapan air agar pengelolaan air lebih optimal. Koswara juga menekankan pentingnya konsistensi dalam kebijakan penanganan banjir agar program ini tidak berubah setiap kali terjadi pergantian kepala daerah.

“Jika kita bisa menjalankan program ini dengan konsisten, insyaallah Bandung bisa terbebas dari banjir,” tambahnya.

Baca juga: Siaga Banjir dan Longsor Hindari Kawasan Rawan

Tak hanya di Babakan Ciparay, warga Komplek De’Marrakesh, Kecamatan Rancasari, juga mulai merasakan manfaat rumah pompa yang baru beroperasi. Ketua Forum Komplek De’Marrakesh, Oby menyatakan pembangunan rumah pompa sangat membantu warga dalam mengatasi genangan air yang sering terjadi. Komplek yang telah berusia 13 tahun sebelumnya belum mengalami serah terima Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) dari pengembang ke Pemkot Bandung, sehingga seluruh biaya operasional masih ditanggung oleh warga.

“Adanya rumah pompa beban kami sedikit berkurang, kami masih memiliki satu mesin pompa lama yang tidak berfungsi. Kami berharap Pemkot Bandung dapat membantu perbaikannya,” ujar Oby.

Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, menyatakan bahwa Pemkot siap membantu perawatan dan perbaikan rumah pompa melalui kerja sama dengan DSDABM.

“Kalau aset ini sudah diserahterimakan, pengelolaan dan perawatannya bisa ditangani langsung oleh Pemkot. Namun, sebelum itu, teknisi dari dinas bisa membantu perbaikan pompa yang rusak,” jelas A Koswara meninjau Rumah Pompa De’Marrakesh.

Baca juga: Seorang Anak Dilaporkan Tenggelam di Waduk Saguling Bandung Barat, Tim SAR Bandung Turun Tangan

Menurut A Koswara beroperasinya rumah pompa air kawasan De’Marrakesh dapat langsung dialirkan ke Sungai Cipamokolan, sehingga risiko banjir dapat ditekan. Saat ini, jumlah titik banjir di Kota Bandung telah berkurang dari 68 menjadi hanya enam lokasi. Koswara berharap warga dapat turut menjaga fasilitas ini agar tetap berfungsi dengan baik. A Koswara menekankan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama mengatasi permasalahan banjir serta meningkatkan infrastruktur kota.

Kepala DSDABM Kota Bandung, Didi Ruswandi, menambahkan rencana penambahan rumah pompa sebenarnya direncanakan sejak 2021, tetapi sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Baru pada 2024 pembangunan dapat direalisasikan, dan kini fasilitas tersebut telah berfungsi optimal.

“Kami ingin memastikan fasilitas ini benar-benar berdampak bagi warga. Alhamdulillah, rumah pompa De’Marrakesh telah berfungsi dengan baik,” kata Didi.

A Koswara menegaskan Pemkot Bandung berencana memperluas jaringan rumah pompa di berbagai titik rawan banjir agar pengendalian air semakin optimal. Pendekatan sistematis dan konsisten, diharapkan Kota Bandung dapat mengurangi risiko banjir secara signifikan dan meningkatkan kualitas hidup warganya.(cr1)


Terkait Kota Bandung
Perubahan Sistem SPMB 2025-2026, Zonasi Dihapus, Domisili Jadi Acuan Utama
Kota Bandung
Perubahan Sistem SPMB 2025-2026, Zonasi Dihapus, Domisili Jadi Acuan Utama

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung bersiap menyambut tahun ajaran baru 2025-2026 dengan sejumlah penyesuaian penting dalam proses penerimaan peserta didik baru. Salah satu perubahan paling signifikan adalah pergantian sistem zonasi menjadi sistem domisili dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB). Perubahan ini menjadi perhatian banyak pihak karena berdampak langsung pada strategi para orang […]

Larangan Pelajar Bawa Motor ke Sekolah, Pemkot Bandung Masih Pertimbangkan Kelayakan
Kota Bandung
Larangan Pelajar Bawa Motor ke Sekolah, Pemkot Bandung Masih Pertimbangkan Kelayakan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung belum mengambil keputusan tegas terkait usulan larangan pelajar membawa sepeda motor ke sekolah. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyampaikan fokus utama saat ini masih tertuju pada pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2025–2026. Menurut Farhan, setelah proses SPMB selesai dan berjalan lancar, barulah pemerintah kota […]

Polemik GSG Arcamanik, Wali Kota Bandung Tegaskan Status Gedung dan Seruan Kepatuhan Perizinan
Kota Bandung
Polemik GSG Arcamanik, Wali Kota Bandung Tegaskan Status Gedung dan Seruan Kepatuhan Perizinan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Isu mengenai Gedung Serbaguna (GSG) Arcamanik yang saat ini digunakan sebagai tempat ibadah jemaat Gereja Santa Odilia kembali mencuat dan menuai perdebatan publik. Menanggapi polemik tersebut, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memberikan klarifikasi sekaligus penjelasan rinci mengenai asal-usul serta status hukum dari bangunan yang kini menjadi sorotan masyarakat itu. Menurut Farhan, […]

Kartini Ride Bareng EIGER Riding,  Ratusan Perempuan Berkebaya Motoran, Simbol Cinta dan Peduli Ibu Kartini
Kota Bandung
Kartini Ride Bareng EIGER Riding,  Ratusan Perempuan Berkebaya Motoran, Simbol Cinta dan Peduli Ibu Kartini

RADARBANDUNG.id –  Suasana akhir pekan di Kota Bandung terasa berbeda, Sabtu pagi (19/4/2025), ketika halaman depan EIGER Adventure Flagship Store di Jalan Sumatera dipenuhi ratusan sepeda motor berbagai tipe—dari skuter, motor bebek, hingga motor besar bergaya klasik dan custom. Warna-warni motor seakan memancarkan semangat para perempuan pengendara yang datang untuk ambil bagian dalam Indonesia Kartini […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.