RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung, Wawan A. Ridwan, mengungkapkan, libur panjang yang bertepatan dengan perayaan Isra Mi’raj, cuti bersama, Tahun Baru Imlek hingga weekend awal Februari, membuat hunian hotel di Kabupaten Bandung meningkat.

Wisatawan asal Jakarta menikmati wisata alam di Kawah Rengganis, Ciwidey Kabupaten Bandung. FOTO-FOTO : AGUNG EKO SUTRISNO / RADAR BANDUNG
“Selama periode libur panjang ini, tingkat hunian hotel di Kabupaten Bandung mencapai lebih dari 80 persen. Angka ini meningkat cukup drastis dibandingkan dengan hari-hari libur biasa,” ujar Wawan, Minggu (2/2/2025).
Selain hotel, penginapan berkonsep glamour camping (glamping) di Kabupaten Bandung juga menjadi favorit wisatawan.
Baca Juga : SIMAK Data Fakta Torehan Gol sang Pembeda Ciro Alves Musim 2024/2025 bersama Persib Bandung
Tingkat hunian glamping bahkan melampaui 90 persen, menunjukkan tingginya minat terhadap pengalaman menginap di alam terbuka.
Menurut Wawan, salah satu faktor utama meningkatnya peminat glamping adalah lokasinya yang berdekatan dengan berbagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bandung.
“Konsep menginap di alam terbuka saat ini sedang digandrungi wisatawan. Tak heran jika banyak pengelola glamping mengalami lonjakan jumlah pengunjung,” tambahnya.
Glamping banyak tersebar di sekitar kawasan wisata utama, seperti Ciwidey dan Pangalengan, yang menjadi magnet wisatawan dari luar daerah.
“Di Pangalengan, misalnya, beberapa glamping berlokasi di dekat sungai, sehingga menarik minat wisatawan yang menyukai aktivitas petualangan seperti arung jeram dan body rafting,” ujar dia.
Dengan tren wisata yang semakin berkembang, Kabupaten Bandung terus menjadi salah satu destinasi unggulan bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus merasakan pengalaman menginap yang unik. (kus)