RADARBANDUNG.ID, SOREANG – Bupati Bandung terpilih, Dadang Supriatna (DS) menegaskan, salah satu prioritas utama dalam program 100 hari pertama pemerintahannya adalah membuka 10.000 lapangan kerja bagi masyarakat di Kabupaten Bandung.
“Kami telah menyusun strategi untuk memastikan program ini berjalan efektif. Selain memberikan pelatihan, kami juga akan membimbing calon wirausahawan agar mereka bisa berkembang dan menjadi pengusaha mandiri yang berkontribusi pada perekonomian daerah,” jelasnya, Rabu( 5/2).
Selain itu, program-program unggulan yang telah berjalan sebelumnya akan terus diperkuat. Salah satu fokus utamanya adalah meningkatkan insentif bagi guru ngaji, termasuk memberikan perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan, jaminan kecelakaan kerja, serta jaminan hari tua.
Baca juga : Ratusan Peserta PPPK Pemkab Bandung Dinyatakan Lulus, Ini Kata Bupati Bandung Dadang Supriatna
“Program ini tidak hanya berlanjut, tetapi juga akan kami tingkatkan. Anggarannya sudah disiapkan agar seluruh janji kampanye bisa terealisasi dengan baik,” ungkap Dadang.
Guna melancarkan 100 hari kerja, Dadang menyoroti perlunya menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Kami melihat ada potensi besar yang belum tergarap. Dengan strategi yang tepat, kami yakin pendapatan daerah bisa meningkat dan memberikan dampak positif bagi pembangunan Kabupaten Bandung,” kata Dadang.
Baca juga : Dadang Supriatna-Ali Syakieb Menang di Pilkada Kabupaten Bandung Hasil Rekapitulasi KPU
Sehingga, ia juga mengajak para pelaku usaha untuk menjalankan bisnis sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Saya mengimbau seluruh pengusaha di Kabupaten Bandung untuk mengikuti aturan yang ada dan tidak mengabaikan ketentuan hukum. Dengan sinergi antara pemerintah dan dunia usaha, pembangunan daerah bisa berjalan lebih optimal,” kata dia.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung secara resmi mengumumkan pasangan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb telah ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bandung untuk periode 2024-2029.
Penetapan ini berlangsung dalam rapat pleno terbuka yang digelar di Hotel Sutan Raja, Soreang, pada Rabu (5/2/2025). Keputusan ini diambil setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa hasil Pilkada 2024, sehingga memastikan kemenangan pasangan tersebut. (kus)
