RADARBANDUNG.ID, SOREANG-Puluhan guru honorer yang tergabung dalam Forum Honorer R2 dan R3, Kabupaten Bandung. Melakukan audiensi bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung menuntut pengangkatan PPPK.
Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Renie Rahayu Fauzi menyampaikan, saat ini terdapat 1.800 guru honorer R2 dan R3 yang sudah terdaftar di Badan Kepegawaian Negara (BKN) namun belum memperoleh formasi PPPK.
Baca juga : Komisi B DPRD Kab Bandung Terima Audiensi Paguyuban Pedagang Pasar Baleendah
“Dengan keadaan tersebut, mereka berharap dapat diangkat menjadi PPPK demi peningkatan kesejahteraan dan kepastian status pekerjaan,” ujar dia, Kamis (6/2).
Renie menegaskan, DPRD Kabupaten Bandung akan mengupayakan pengangkatan PPPK bisa terlaksana.
“Khususnya setelah Bupati dan Wakil Bupati Bandung terpilih, Dadang Supriatna dan Ali Syakieb, resmi dilantik pada 20 Februari 2025,” kata dia.
Audiensi tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung.
Baca juga : Tak Lulus PPPK, Guru Honorer di Bandung Barat Butuh Kejelasan
“Setelah mendengar aspirasi mereka, kami akan membahas lebih lanjut dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala BKPSDM Kabupaten Bandung,” kata Renie.
Ia menambahkan, banyak guru honorer telah mengabdi selama lebih dari 15 tahun tanpa kepastian status kepegawaian.
“Kami siap memperjuangkan mereka agar bisa masuk PPPK, mengingat pengabdian mereka yang sudah cukup lama. Semoga harapan ini bisa segera terealisasi,” pungkasnya.
Sementara itu, ribuan guru honor di Kabupaten Bandung Barat yang tak lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) merasa cemas.
Pasalnya, usai dinyatakan tidak lolos pada seleksi PPPK ini nasib dan kejelasan para honorer di lingkungan pendidikan ini masih terkatung-katung.
Ketua Forum Guru Honor KBB, Muhamad Nurdin mengatakan, para guru honorer yang tidak lolos seleksi PPPK di Bandung Barat mendatangi kantor DPRD KBB.
“Kami merasa dizolimi oleh hasil seleksi PPPK yang tidak jelas, posisinya ada R2 dan R3 tapi tidak lolos,” katanya.
Ia menambahkan, setidaknya ada 1.933 guru honor di Kabupaten Bandung Barat yang belum berhasil lolos seleksi PPPK hingga saat ini. (kus)