News

Polisi Cek CCTV Tol Ciawi, Truk Maut Kelebihan Muatan, Ini Penjelasan Dirlantas Polda Jabar Kombespol Ruminio Ardano

Radar Bandung - 07/02/2025, 08:14 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Polisi Cek CCTV Tol Ciawi, Truk Maut Kelebihan Muatan, Ini Penjelasan Dirlantas Polda Jabar Kombespol Ruminio Ardano

RADARBANDUNG.ID, KOTA BOGOR  – Polisi telah mengidentifikasi 6 di antara 8 jenazah korban kecelakaan maut di gerbang tol (GT) Ciawi 2, Kota Bogor.

Polisi Cek CCTV Tol Ciawi, Truk Maut Kelebihan Muatan, Ini Penjelasan Dirlantas Polda Jabar Kombespol Ruminio Ardano

Lokasi kecelakaan truk maut di gerbang tol Ciawi 2 Kota Bogor. Foto : Dok. Radar Bogor. Sementara itu, foto atas, Dirlantas Polda Jabar Kombespol Ruminio Ardano memberikan keterangan pers. Foto : Sofyansah Radar Bogor

Kabiddokkes Polda Jabar Kombespol dr Nariyana mengatakan, enam jenazah korban kecelakaan maut di gerbang tol (GT) Ciawi 2, Kota Bogor itu telah diserahkan kepada keluarga masing-masing.

Dokter Nariyana menjelaskan, 8 korban korban kecelakaan maut di gerbang tol (GT) Ciawi 2, Kota Bogor itu terdiri atas 7 laki-laki dan 1 perempuan.

Baca Juga : Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah Warga dan Tumbangkan Pohon di Subang, Ini Dampaknya

Hingga kemarin (6/2), dua korban belum bisa diidentifikasi karena mengalami luka bakar 100 persen.

Pihaknya telah mengambil sampel DNA dari dua jenazah itu.

’’Tujuannya untuk proses identifikasi agar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” ujarnya.

Baca Juga : Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan, BRI Terapkan Strategi Pengelolaan Segmen Nasabah Berbasis Piramida

Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat terus menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Kemarin mereka melakukan ramp check dan memantau CCTV yang merekam perjalanan bus di sepanjang jalan tol.

Dirlantas Polda Jabar Kombespol Ruminio Ardano mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan beberapa pihak untuk mengumpulkan alat bukti penyidikan.

Baca Juga : Kuasa Hukum KPU Kab Asmat Apresiasi Putusan MK dalam Sengketa Pilkada 2024

Salah satu yang diperiksa adalah sistem pengereman kendaraan.

”Kami juga mengecek CCTV di lokasi kecelakaan dan pintu tol sebelumnya,” terangnya.

Menurut dia, fokus penyelidikan tidak hanya di gate tol Ciawi 2.

Telusuri rekaman CCTV sejak awal perjalanan truk

Pihaknya juga menelusuri rekaman CCTV sejak awal perjalanan truk di titik keberangkatan.

”Saat ini penelusuran melalui CCTV telah mencapai Kilometer 45. Kami ingin memastikan bagaimana perilaku pengemudi sejak berangkat dari pulnya di Sukabumi hingga terjadinya kecelakaan,” katanya.

Tim penyelidik juga masih memeriksa kendaraan yang terlibat kecelakaan, terutama truk.

Memerlukan waktu lebih lama

Kondisi kendaraan yang terbakar membuat pengecekan memerlukan waktu lebih lama.

”Kami akan memulai dari bagian yang masih utuh, lalu berlanjut ke bagian yang paling terdampak,” jelasnya.

Menurut dia, investigasi dilakukan secara ilmiah dengan melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta pihak terkait lainnya.

Keterangan saksi dan bukti teknis

”Kami tidak hanya mengandalkan keterangan saksi, tetapi juga mengumpulkan bukti-bukti teknis yang dapat menguatkan penyelidikan ini,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, truk pengangkut galon air menabrak lima kendaraan yang sedang antre di gate tol Ciawi 2, Selasa (4/2) malam.

Akibatnya, delapan orang meninggal dan sebelas lainnya luka-luka.

Belum tetapkan tersangka

Hingga kemarin, polisi belum menentukan tersangka dalam kasus kecelakaan tersebut.

Mereka masih mengumpulkan bukti dan menunggu keterangan semua saksi sebelum menetapkan tersangka.

Dirlantas Polda Jabar Kombespol Ruminio Ardano mengatakan, sopir truk yang menjadi saksi kunci masih dalam kondisi luka berat dan belum bisa dimintai keterangan.

Berharap sopir truk segera pulih

”Kami berharap yang bersangkutan segera pulih agar dapat memberikan informasi penting terkait kronologi kejadian,” katanya kemarin (6/2).

Sembari menunggu sopir truk pulih, polisi tengah memeriksa kendaraan dan saksi lain. Ini guna memastikan alat bukti cukup sebelum menetapkan status hukum seseorang.

”Saat ini kami masih dalam tahap pengumpulan dan analisis data seperti CCTV dan ramp check,” ujarnya.

Truk diduga ODOL

Truk galon yang memantik kecelakaan di gerbang tol Ciawi 2 diduga melebihi dimensi dan muatan alias over dimension over loading (ODOL).

Dugaan itu terungkap saat Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau gerbang tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/2) lalu.

”Alhamdulillah, tim dari Kementerian PU dan Jasa Marga sudah bergerak cepat. Tadi kami juga sudah berdiskusi dengan Korlantas Polri yang sedang mengerjakan olah TKP dan salah satu penyebab utama kecelakaan adalah truk ODOL,” terangnya.

Masalah odol dilematis

Dia mengatakan, permasalahan terkait ODOL ini memang dilematis dan kompleks.

Permasalahan itu tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, tetapi juga institusi terkait lainnya, termasuk di bidang ekonomi.

”Kalau kita melarang, nanti ada masalah di inflasi atau kenaikan biaya logistik. Tetapi, kalau kita biarkan seperti ini akan ada berbagai risiko seperti kerusakan jalan, bahkan kecelakaan yang menyebabkan kehilangan nyawa,” paparnya.

Diharapkan odol berkurang

Dari segi kerusakan jalan, misalnya, biaya preservasi yang dianggarkan setahun sebanyak lima kali.

Namun, angka itu bertambah karena maraknya truk ODOL yang beroperasi.

”Saat ini pemerintah dan institusi terkait memang sedang duduk bersama untuk mencari titik keseimbangannya. Diharapkan ODOL dapat berkurang, tetapi di sisi biaya-biaya tidak perlu naik tinggi, inflasi terjaga, dan biaya preservasi jalan juga tidak mengalami kenaikan,” ujarnya.

BUJT tunggu kepolisian dan KNKT

Terkait teknis konstruksi, Kementerian PU dan Jasa Marga selaku badan usaha jalan tol (BUJT) tengah menunggu hasil olah TKP dari kepolisian dan KNKT.

Apabila dirasa perlu melakukan penambahan jalur darurat atas kejadian ini, Kementerian PU siap menindaklanjuti rekomendasi teknisnya.

”Seharusnya (dari sisi konstruksi) tidak ada masalah karena jalan tol ini sudah beroperasi bertahun-tahun. Namun, berdasar data dari Weight in Motion yang telah dipasang Jasa Marga, dapat dipastikan (penyebabnya) karena ODOL,’’ paparnya. (idr/uma/cok/c19/oni)


Terkait Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.