RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Sejumlah sekolah Kota Bandung melakukan peningkatan persiapan matang menghadapi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Proses seleksi diadakan setiap tahun menjadi agenda penting seleksi siswa berprestasi berdasarkan nilai rapor semester satu hingga lima. Sekolah tidak hanya focus peningkatan mutu akademik, harus memastikan seluruh data sekolah dan siswa telah terdaftar benar dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) menghindari kendala administrasi dan teknis.
Koordinator Bimbingan Konseling (Madrasah Aliyah Negeri) MAN 2 Kota Bandung, Imas Suryati menjelaskan SNBP menjadi agenda tahunan diharapkan memberikan penghargaan bagi siswa berprestasi.
“Kami membentuk tim beranggotakan lima orang untuk bekerja sama mempersiapkan proses ini. Setiap siswa yang memenuhi syarat telah diberikan sosialisasi dan konfirmasi ulang mengenai partisipasi mereka dalam SNBP,” ujar Imas, Jumat (7/2/2025).
Menurut Imas kuota siswa yang dapat mendaftar SNBP ditentukan berdasarkan akreditasi sekolah. MAN 2 Kota Bandung, sebanyak 40 persen dari total siswa dinyatakan memenuhi syarat, dengan hasil rekapitulasi nilai rapor dan pemeringkatan paralel menghasilkan 70 siswa jurusan IPA, 72 siswa jurusan IPS, dan 9 siswa jurusan agama.
Imas mengakui masih terdapat tantangan terutama terkait sistem error dan sinkronisasi data PDSS.
Baca juga: Strategis Mencetak Atlet Profesional Inovasi Pendidikan
“Kami selalu berkomunikasi dengan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) tingkat kota, provinsi, maupun nasional. Saling membantu dan berbagi pengalaman sangat membantu mengatasi berbagai kendala,” tambah Imas.
Imas menekankan pentingnya kolaborasi antar pihak memastikan tidak ada sekolah yang tertinggal informasi dalam pendaftaran PDSS. Kendala pendaftaran PDSS menjadi perhatian serius, karena kelalaian dalam memasukkan data sekolah atau siswa dapat berdampak langsung pada hak siswa untuk mengikuti SNBP.
Humas SMA Mekar Arum, Rizki Fermana menyatakan kelalaian dalam mendaftarkan sekolah atau siswa PDSS sangat merugikan. Menyebabkan siswa seharusnya berhak tidak dapat mengikuti SNBP, bahkan menurunkan kualitas sekolah. Rizki berharap agar kuota SNBP sekolah swasta dan negeri dapat lebih merata, sehingga seluruh siswa memiliki kesempatan setara melanjutkan pendidikan jenjang perguruan tinggi.
Humas SMA 24 Bandung, Arin Tentrem menambahkan sekolah telah melakukan pendataan menyeluruh mengenai jurusan dan universitas yang akan dituju siswa. Arin mengungkapkan pihak sekolah melibatkan orang tua dalam proses bimbingan dan pendampingan, sehingga siswa yang telah terdaftar PDSS dapat mengikuti anjuran sekolah dengan baik.
“Kami juga melibatkan orang tua dalam proses ini. Harapan kami, semua siswa yang terdaftar di PDSS dapat mengikuti anjuran sekolah untuk masuk perguruan tinggi,” ujar Arin.
Baca juga: BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Jabar 2025 Meningkat
Arin mengkritik sekolah yang lalai mendaftarkan siswa PDSS, hal tersebut sangat disayangkan dan merugikan hak setiap siswa.
Imas Suryati mengungkapkan harapannya seluruh upaya persiapan dapat menghasilkan peningkatan signifikan dalam jumlah siswa yang diterima di perguruan tinggi.
“Mudah-mudahan tahun ini jumlah siswa yang diterima di perguruan tinggi semakin meningkat. Kami ingin terus bersaing dengan SMA lain dan memberikan peluang terbaik bagi siswa,” ujar Imas penuh semangat.
Imas berharap melalui kolaborasi intens antara tim bimbingan konseling, dinas pendidikan, dan pihak terkait, sekolah Kota Bandung optimis menghadapi proses SNBP lebih baik. Inisiatif diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan Bandung, membuka peluang besar bagi siswa melanjutkan pendidikan menuju perguruan tinggi lebih optimal dan kompetitif.
Imas menambahkan dengan semangat kerja keras dan kolaborasi kuat, masyarakat dan pendidik Kota Bandung proses SNBP 2025 akan menjadi ajang pembuktian setiap siswa memiliki potensi berprestasi, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.(cr1/mg1)