News

Pemkab Bandung Barat Maksimalkan Faskes Realisasikan Program PKG

Radar Bandung - 11/02/2025, 17:22 WIB
HH
Hendra Hidayat
Tim Redaksi
Pj Bupati Bandung Barat, Ade Zakir sat ditemui di Cipatat, Selasa (19/11/2024). Foto: HENDRA HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id- Pemkab Bandung Barat memaksimalkan keberadaan 32 Puskesmas yang ada di wilayahnya untuk merealisasikan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Pada program yang dilaksanakan sejak 1 Februari 2025 tersebut masyarakat dapat melakukan pemeriksaan kesehatan umum, skrining penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol.

Selain itu, dilakukan juga,pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, konsultasi gizi dan pola hidup sehat, pemeriksaan kesehatan lansia, edukasi kesehatan, hingga pencegahan penyakit menular.

Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir mengatakan PKG merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.

“Kesehatan adalah aset berharga. Dengan program ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat memiliki akses mudah untuk memeriksa kesehatan mereka. Jangan menunggu sakit baru berobat, lebih baik lakukan pencegahan sejak dini,” katanya, Selasa (11/2/2025).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, Ridwan Abdullah Putra mengatakan PKG telah berjalan di seluruh Puskesmas se-Bandung Barat. Dirinya menargetkan PKG bisa menyasar maksimal  80 persen warga KBB.

“Kami harap ini bisa menjangkau ribuan warga di berbagai kecamatan bahkan sampai ke desa. Sehingga ini bisa dimanfaatkan untuk mengetahui kondisi kesehatan warga dan melakukan pencegahan sejak dini,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, program ini disambut antusias oleh warga. Dinas Kesehatan mengeklaim banyak masyarakat yang datang ke Puskesmas sejak pagi untuk mendapatkan layanan kesehatan.

“Bagi warga yang ingin memanfaatkan layanan ini cukup membawa KTP atau kartu identitas lainnya lalu mengakses aplikasi satusehat mobile di gadget masing-masing atau langsung mendatangi puskesmas terdekat,” katanya.

Ia menegaskan, pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai stakeholder terutama para kader kesehatan desa untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai jadwal layanan ini.

“Untuk pendaftaran bisa datang langsung ke puskemas atau daftar di aplikasi Satusehat,” tandasnya. (KRO)