RADARBANDUNG.ID, SOREANG – Guna memperluas penyerapan tenaga kerja sekaligus mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bandung telah menyediakan 8.700 lowongan kerja di awal tahun 2025.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi kerja sama ini dan menyatakan langkah tersebut merupakan bagian dari realisasi program kerja 100 hari di periode keduanya.
Dalam program tersebut, ia menargetkan penciptaan 50 ribu wirausaha muda serta pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat Kabupaten Bandung.
“Setiap tahun, kami menargetkan minimal 10 ribu tenaga kerja baru terserap. Dengan adanya Business Matching ini, Pemkab Bandung semakin siap untuk mendukung masyarakat dalam mendapatkan pekerjaan dan membangun wirausaha baru,” ujar Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS , Rabu (12/2).
Baca juga : Perbaikan Jalan, Pemkab Bandung Alokasikan Rp500 M
Untuk memastikan tenaga kerja yang terserap memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri, Disnaker akan menyediakan program pelatihan sebelum mereka memasuki dunia kerja.
“Pelatihan ini bertujuan agar perusahaan-perusahaan mendapatkan tenaga kerja yang sudah siap pakai dan memiliki keahlian yang memadai,” ungkap dia.
Selain fokus pada pekerja industri, lanjut Dadang, Pemkab Bandung akan membuka peluang bagi tenaga kerja migran, dengan target penempatan 500 hingga 1.000 orang mulai tahun ini.
Tidak hanya itu, pemerintah berencana mengadakan pelatihan keterampilan bagi 1.500 ibu-ibu, khususnya mereka yang berstatus orang tua tunggal, dalam bidang tata rias (make-up artist).
“Bagi wirausahawan baru yang membutuhkan modal, Pemkab Bandung telah menyiapkan dana pinjaman bergulir sebesar Rp100 miliar melalui BPR Kerta Raharja dan Bank BJB. Program ini menawarkan pinjaman tanpa bunga dan tanpa jaminan, guna membantu pengusaha pemula dalam mengembangkan usahanya,” ungkapnya.
Baca juga : Gandeng Kejaksaan Negeri Kota Bandung, BPJS Ketenagakerjaan Pulihkan Rp25 Miliar Iuran Tenaga Kerja
Saat ini, angka pengangguran di Kabupaten Bandung tercatat sebesar 6,3 persen. Dengan kerja sama yang terus diperkuat antara pemerintah dan dunia usaha, Kang DS optimistis tingkat pengangguran bisa terus ditekan.
Ketua Apindo Kabupaten Bandung, Wilky Kurniawan menegaskan, kerja sama ini tidak hanya membantu pemerintah dalam menekan pengangguran tetapi juga menguntungkan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja.
“Dari 113 perusahaan yang tergabung dalam Apindo Kabupaten Bandung, sekitar 95 persen merupakan industri tekstil dan garmen. Sektor ini memang membutuhkan banyak tenaga kerja. Untuk itu, kami sangat mendukung inisiatif ini dengan membuka 8.700 lowongan pekerjaan,” jelas Wilky. (kus)