News

Kebijakan Efisiensi Belanja Program Prioritas Kesejahteraan

Radar Bandung - 14/02/2025, 20:01 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Kebijakan Efisiensi Belanja Program Prioritas Kesejahteraan
Kunjungan kerja tiga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor (Jawa Barat), Kabupaten Kaur (Bengkulu), dan Kabupaten Solok (Sumatera Barat) di DPRD Provinsi Jawa Barat, Kamis (13/2). kebijakan efisiensi belanja berlaku tidak hanya di tingkat pemerintah pusat, seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia. Koordinasi dan diskusi antar DPRD menjadi penting pastikan implementasi yang efektif di masing-masing daerah. (Foto. Humas DPRD Jabar)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025 menjadi pokok pembahasan utama kunjungan kerja tiga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor (Jawa Barat), Kabupaten Kaur (Bengkulu), dan Kabupaten Solok (Sumatera Barat) di DPRD Provinsi Jawa Barat, Kamis (13/2/2025). Kebijakan efisiensi belanja berlaku tidak hanya di tingkat pemerintah pusat, tetapi juga seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia, bagaimana dampak Inpres Nomor 1 Tahun 2025 terhadap program-program yang diusulkan DPRD masing-masing daerah.

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan menjelaskan kebijakan efisiensi belanja berlaku tidak hanya di tingkat pemerintah pusat, seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia. Koordinasi dan diskusi antar DPRD menjadi penting pastikan implementasi yang efektif di masing-masing daerah.

“Implementasinya khusus Jabar, beberapa item kegiatan seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkena efisiensi, dan ini juga dilakukan di Kabupaten Solok, Bogor, serta Kaur,” ujar Iwan Suryawan.

Baca juga: Anggota Komisi I DPRD Jabar Sidkon Dj. Tegaskan “Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak Harus Serentak”

Iwan mengungkapkan selain membahas efisiensi seluruh OPD, pembahasan dampak Inpres Nomor 1 Tahun 2025 terhadap program yang diusulkan DPRD masing-masing daerah. Khawatiran kebijakan efisiensi dapat mempengaruhi sejumlah program prioritas, terutama yang telah dirancang untuk kesejahteraan masyarakat.

“Efisiensi tetap harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat harus tetap diprioritaskan,” jelas Iwan.

Iwan menambahkan tidak dapat dipungkiri pemangkasan anggaran akibat efisiensi berdampak pada beberapa program usulan DPRD. Terutama bagi daerah yang sedang mengalami transisi kepemimpinan, kepala daerah baru harus menyesuaikan programnya dengan APBD tahun berjalan serta janji politik yang telah disampaikan kepada masyarakat.

“Nanti penyesuaiannya akan lebih banyak terjadi di sana. Akan ada banyak perubahan dalam postur APBD Jabar,” tambahnya.

Iwan menyampaikan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 menitikberatkan efisiensi belanja daerah dengan mengurangi pengeluaran yang dianggap tidak mendesak atau kurang berdampak langsung bagi masyarakat. Pengeluaran yang menjadi target efisiensi, kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang dinilai dapat dilakukan dengan metode yang lebih sederhana dan hemat biaya. Kunjungan kerja luar negeri yang dianggap tidak mendesak dan dapat dialihkan ke program yang lebih berdampak langsung bagi masyarakat, berbagai kegiatan seremonial dan operasional lainnya yang tidak memiliki urgensi tinggi, pemerintah daerah diharapkan dapat lebih fokus mengalokasikan anggaran program yang benar dibutuhkan oleh masyarakat.

Baca juga: Pelaksanaan Kebijakan Efisiensi Belanja APBN dan APBD 2025

“Kunjungan menjadi momentum penting bagi DPRD dari berbagai daerah untuk saling bertukar pandangan mengenai strategi terbaik implementasikan kebijakan efisiensi belanja. DPRD Jawa Barat menegaskan efisiensi utamakan kesejahteraan masyarakat, bukan sekadar memangkas anggaran tanpa mempertimbangkan dampaknya,” jelasnya.

Iwan berharap penyesuaian APBD, pemerintah daerah dapat lebih bijak menentukan prioritas anggaran, sehingga efisiensi yang dilakukan tetap memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan.(dsn)


Terkait Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tampung Keluh Kesah Istri PHL di Kabupaten Bekasi Soal Gaji Lama Cairnya, Langsung Sampaikan ke Bupati
Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tampung Keluh Kesah Istri PHL di Kabupaten Bekasi Soal Gaji Lama Cairnya, Langsung Sampaikan ke Bupati

RADARBANDUNG.ID, KAB. BEKASI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sering kali turun ke lapangan untuk menemui masyarakat. Kali ini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendengarkan keluhan dari istri seorang Pekerja Harian Lepas (PHL) di Kabupaten Bekasi yang gajinya lama turun. “Bapak, dari kemarin saya tunggu-tungguin,” teriak ibu berkaos hitam kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi seperti dilihat dari akun YouTube Lembur Pakuan Channel, Minggu […]

Pasok Kebutuhan Listrik untuk Investasi Kelas Internasional, PLN Kebut Pembangunan Gardu Induk Deltamas
Jawa Barat
Pasok Kebutuhan Listrik untuk Investasi Kelas Internasional, PLN Kebut Pembangunan Gardu Induk Deltamas

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) terus memacu penyelesaian proyek strategis Gardu Induk Deltamas. Proyek dengan kapasitas mencapai 1.000 Mega Volt Ampere (MVA) itu ditargetkan rampung dan bisa beroperasi Juli 2025. General Manager PLN UIP JBT Widya Anggoro Putro menegaskan, proyek ini merupakan salah satu upaya […]

Pelantikan DPW Asperindo Jawa Barat 2025-2029: Membawa Semangat Baru Hadapi Tantangan di Era Digital
Jawa Barat
Pelantikan DPW Asperindo Jawa Barat 2025-2029: Membawa Semangat Baru Hadapi Tantangan di Era Digital

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah Asperindo Jawa Barat periode 2025-2029 yang juga Direktur Utama Mega Trans Jaya, Budiarto Irawan terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) periode 2025-2029. Dirinya resmi dilantik bersama 27 pengurus yang terdiri dari perwakilan berbagai perusahan ekspedisi […]

Dorong Dunia Usaha Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Inclusive Job Center ke 30 Perusahaan di Bandung Raya
Jawa Barat
Dorong Dunia Usaha Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Inclusive Job Center ke 30 Perusahaan di Bandung Raya

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dalam rangka meningkatkan partisipasi penyandang disabilitas di dunia kerja, BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Barat menggelar kegiatan sosialisasi Inclusive Job Center dengan tema “Peningkatan Partisipasi Disabilitas pada Pasar Kerja”. Kegiatan ini melibatkan 30 perusahaan dari wilayah Bandung Raya dan bertujuan untuk mendorong keterlibatan aktif dunia usaha dalam menciptakan kesempatan kerja yang setara […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.