RADARBANDUNG.ID, SUBANG- Dampak banjir bandang yang meluluhlantakkan lahan pertanian dan infrastruktur serta kolam ikan di desa Buniara Kecamatan Tanjungsiang Subang pada hari Minggu (16/2/2025) sore, berdampak pula terhadap aliran pipa air bersih dari mata air di wilayah itu.
Perusahaan pun berupaya keras memperbaiki saluran air yang rusak untuk segera memulihkan layanan di Subang.
Dirut Perumda Tirta Rangga Subang (TRS) Lukman Nurhakim mengatakan dampak dari banjir bandang tersebut pipa transmisi air terputus. Kondisi ini mengakibatkan pelayanan air bersih ke rumah warga terhenti.
Baca Juga :Anggaran Rp2,5 Miliar Disiapkan Pemkab Bandung Barat Tangani Sampah
“Iya, akibat luapan dan gerusan arus air bandang menyebabkan pipa transmisi terputus. Akibatnya pelayanan untuk wilayah Tanjungsiang dan sebagian Cisalak terhenti, “kata Lukman, saat dihubungi, Senin (17/2/2025).
Setelah dilakukan perbaikan, sebagian besar wilayah Tanjungsing dan Cisalak sudah mulai teraliri air, meski belum sepenuhnya kembali normal.
“Hingga saat ini, alhamdulillah air sudah bisa mengalir. Saat ini kami masih dilapangan dan berusaha maksimal untuk mengembalikan aliran air itu menjadi normal, ” sambungnya.
Baca Juga : IM Yoseph Taher Ungguli IM Aditya Bagus Arfan Indonesian GM Tournament
Banjir bandang akibat luapan Sungai Cikembang kemarin berdampak pada jaringan pipa meski tidak sampai putus.
“Akibat gerusan arus bandang, pipa yang tadinya tertanam di bahu sungai, kini terekspose karena bahu sungai hilang tergerus derasnya air sungai. Saat ini kami sedang melalukan upaya pengamanan pipa sementara, tak hanya itu kami juga melakukan pengurasan bak intake. Mudah mudaha sore ini sudah pulih lagi, ” ungkapnya.
“Terkait hal ini, kami juga mengucapkan terima kasih atas atensi dan arahannya anggota Komiisi 2 DPRD Subang yang sudah mengunjungi intake. Juga atensi khusus dari Ketua DPRD Pak Viktor Wirabuana, ” ucapnya.
Baca Juga : Pilkada Serentak 2024 Selesai, Bawaslu Bandung Barat Lakukan Rapat Evaluasi
Sementara beradasarakan informasi, penyebab banjir bandang, selain hujan deras yang melanda kawasan itu ada sumber air di wilayah tersebut yakni aliran Sungai Cikembang tertutup material tanah longsor.
“Selain hujan deras ada tebing setinggi belasan meter yang berada di hulu sungai longsor. Akibat material longsor menutup aliran sungai, dampaknya mengirim arus bandang yang merusak areal peswahan, kolam ikan warga dan merusak sejumalah ruas jalan. Selaian itu arus bandang jugamerusak sumber air yang mengaliri sawah, ” ungkap Dedi warga Dusun Buniara. (anr)