RADARBANDUNG.ID, RANCAEKEK – Upaya pencarian terhadap seorang pendaki hilang bernama Wendi Ibnu Al Farizi (23), warga Rancaekek, Kabupaten Bandung, yang dilaporkan hilang di Gunung Manglayang, terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Hingga Rabu (19/2/2025), pencarian telah memasuki hari ketiga, namun keberadaan Wendi masih belum diketahui.
Wendi diketahui berasal dari Gang Pahlawan Juhdi, Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek. Ia dikabarkan hilang sejak Minggu (16/2/2025) malam saat melakukan pendakian di Gunung Manglayang melalui jalur Baru Beureum.
Tim pencarian yang terdiri dari Basarnas Bandung, relawan, dan petugas basecamp, memperluas area pencarian hingga ke wilayah Cilengkrang dan Cileunyi.
Baca juga : Dukung Pelestarian Lingkungan, PT Pegadaian Jabar Tanam 3.000 Pohon di Lereng Gunung Manglayang
Langkah ini diambil setelah dua hari sebelumnya penyisiran di jalur Baru Beureum dan jalur menuju puncak utama belum menunjukkan hasil.
Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana menjelaskan, tim mulai bergerak sejak pukul 08.00 WIB dengan menyisir jalur menuju Curug Cilengkrang, serta mengecek kembali rute pendakian yang biasa dilalui pendaki.
“Kami terus memperluas pencarian, karena hingga kini belum ditemukan tanda-tanda keberadaan survivor,” ujar Ade di lokasi, Rabu (19/2).
Menurut Ade, Wendi mulai melakukan pendakian pada Minggu sore sekitar pukul 19.00 WIB. Ia tiba di pos Barubeureum diantar oleh saudaranya, lalu melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Manglayang. Namun, komunikasi terakhir dengan Wendi terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Kepala Desa Rancaekek Wetan, Tata Darta membenarkan Wendi adalah warganya. Keluarga dan warga setempat berharap Wendi segera ditemukan dalam kondisi selamat.
“Benar, Wendi merupakan warga kami. Kami terus berdoa dan berharap tim SAR bisa segera menemukan dia,” kata Tata.
Baca juga : Pasca Kahutla di Tangkuban Parahu, Jalur Pendakian di Sukawana Parongpong KBB Ditutup Sementara
Sementara itu, upaya pencarian di jalur Baru Beureum dilakukan dengan menyisir jalur menuju puncak bayangan hingga puncak utama. Selain itu, tim dari basecamp telah mengirim delapan orang untuk menelusuri jalur alternatif yang kerap dilalui pendaki.
“Hingga saat ini, survivor diduga masih berada di kawasan puncak atau jalur pendakian. Tim terus berusaha semaksimal mungkin agar pendaki hilang itu bisa segera ditemukan,” tambah Ade.
Tim SAR mengimbau para pendaki yang melakukan perjalanan ke Gunung Manglayang untuk selalu melaporkan rencana pendakian dan mengikuti prosedur keselamatan yang berlaku, guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari. (kus)