News

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Didorong Segera Wujudkan KPAID Jabar, Dukung Tujuan SDGs

Radar Bandung - 22/02/2025, 14:47 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Didorong Segera Wujudkan KPAID Jabar, Dukung Tujuan SDGs

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNGInisiator pembentukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Hery Richardy, mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk segera mewujudkan lembaga tersebut.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Didorong Segera Wujudkan KPAID Jabar, Dukung Tujuan SDGs

Olih Solihin, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia (Unikom) pada salah satu acara. Sementara itu, foto atas, Hery Richardy bersama Wakil Walikota Bandung Erwin, di rumah dinas wakil Walikota Bandung. Foto-foto: Dokumentasi Pribadi Hery Richardy dan Olih Solihin for Radar Bandung

Hal ini disampaikan berdasarkan mandat konstitusi, termasuk Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Undang-Undang (UU), serta Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) yang mengatur perlindungan anak.

Richardy menegaskan, pembentukan KPAID Jabar sangat mendesak mengingat jumlah anak di Jawa Barat mencapai 30 persen dari total populasi.

Baca Juga : Masyarakat Makin Gemar Berinvestasi, Fitur Investasi Emas Super Apps BRImo Catatkan Transaksi Rp279,8 Miliar

“Anak-anak adalah masa depan bangsa. Dengan jumlah yang mencapai hampir sepertiga populasi Jabar, sudah seharusnya pemerintah daerah serius membentuk KPAID untuk memastikan hak-hak mereka terlindungi,” ujar Richardy dalam keterangan persnya, Jumat (21/2/2025).

Ia menambahkan, keberadaan KPAID akan menjadi wadah untuk menangani berbagai persoalan anak, mulai dari kekerasan, eksploitasi, hingga pemenuhan hak dasar seperti pendidikan dan kesehatan.

Richardy juga menekankan bahwa pembentukan KPAID Jabar sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga : Diageo Indonesia dan Institut Pariwisata Trisakti Kolaborasi untuk Kembangkan SDM Wisata Indonesia Berkelas Global

“SDGs poin ke-16 tentang perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat, serta poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas, sangat relevan dengan upaya perlindungan anak. KPAID akan menjadi institusi yang memperkuat upaya ini,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Olih Solihin, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia (Unikom), menekankan pentingnya peran komunikasi keluarga dalam pembinaan anak.

Menurutnya, keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi perkembangan anak.

Baca Juga : Persib Bandung Duel Lawan Madura United Malam Ini, Maung Bandung Bertekad Raih 3 Poin Agar Nyaman di Puncak

Oleh karena itu, orang tua harus memahami tahapan perkembangan anak dan menyesuaikan komponen komunikasi yang digunakan.

“Komunikasi keluarga adalah kunci. Orang tua harus mampu menciptakan dialog yang efektif dengan anak, memahami kebutuhan emosional dan psikologis mereka, serta memberikan dukungan yang tepat sesuai usia dan perkembangan anak,” jelas Olih.

Ia menambahkan, komunikasi yang baik dalam keluarga dapat mencegah berbagai masalah yang kerap dihadapi anak, seperti kenakalan remaja, bullying, bahkan depresi.

Jabar termasuk provinsi dengan kasus kekerasan terhadap anak yang cukup tinggi

 

Richardy juga menyoroti fakta bahwa Jawa Barat termasuk provinsi dengan kasus kekerasan terhadap anak yang cukup tinggi.

Menurut data yang dihimpun, sepanjang tahun 2024, tercatat lebih dari 1.000 kasus kekerasan terhadap anak di Jabar.

“Ini adalah alarm bagi kita semua. Tanpa adanya KPAID, penanganan kasus-kasus seperti ini akan sulit terkoordinasi dengan baik,” tegasnya.

Olih Solihin sepakat KPAID Jabar harus segera direalisasikan

Olih Solihin sepakat bahwa pembentukan KPAID Jabar harus segera direalisasikan.

Namun, ia mengingatkan bahwa upaya perlindungan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah.

“Peran keluarga, masyarakat, dan lembaga pendidikan juga sangat penting. Sinergi antara semua pihak akan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak,” ujarnya.

Pemprov Jabar belum berikan tanggapan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait desakan pembentukan KPAID.

Namun, sejumlah anggota DPRD Jabar menyatakan dukungannya.

“Kami akan mendorong pembahasan ini dalam rapat paripurna mendatang. Perlindungan anak adalah prioritas dan sejalan dengan komitmen global melalui SDGs,” kata salah satu anggota DPRD Jabar.

Minimalisir kekerasan terhadap anak

Harapan akan segera terwujudnya KPAID Jabar kini semakin mengemuka.

Masyarakat pun berharap, dengan adanya lembaga ini, kasus-kasus kekerasan terhadap anak dapat diminimalisir dan hak-hak anak di Jawa Barat dapat terpenuhi secara optimal, sekaligus mendukung pencapaian tujuan SDGs di tingkat daerah. (**)


Terkait Jawa Barat
Sekda Jabar Pastikan Pengembangan Pesantren dan Sapras Keagamaan Masuk RPJMD
Jawa Barat
Sekda Jabar Pastikan Pengembangan Pesantren dan Sapras Keagamaan Masuk RPJMD

RADARBANDUNG.id- Isu mengenai dana hibah pesantren dan Pembangunan sarana prasarana (sapras) keagamaan sempat menghangat karena dianggap tidak diperhatikan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan dua hal itu tetap masuk dalam rencana pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menegaskan pengembangan pesantren dan pembangunan sarana prasarana keagamaan ada dalam kamus SIPD APBD Tahun 2026 maupun dalam […]

Perkuat Demokrasi di Kalangan Generasi Muda, Bakesbangpol Jabar Menggelar Youth Voter 2025 Batch 9
Jawa Barat
Perkuat Demokrasi di Kalangan Generasi Muda, Bakesbangpol Jabar Menggelar Youth Voter 2025 Batch 9

RADARBANDUNG.id, LEMBANG- Dalam upaya memperkuat demokrasi di kalangan generasi muda, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Barat kembali menggelar kegiatan Youth Voter 2025 Batch 9. Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting di lingkungan pemerintahan Jawa Barat, antara lain Kepala Bakesbangpol Jabar Drs. Wahyu Mijaya, S.H., M.Si., Ketua DPRD Jabar DR. H. Buky Wibawa, […]

JNE Karawang Tingkatkan Kolaborasi Strategis bersama Mitra Agen
Jawa Barat
JNE Karawang Tingkatkan Kolaborasi Strategis bersama Mitra Agen

RADARBANDUNG.id- Perkembangan jasa pengiriman semakin maju dan dibutuhkan, seiring dengan tren berbelanja online yang menjadi kebutuhan masyarakat di Indonesia. Riana Angraeni, pemilik Agen JNE Otista, yang mulai bermitra bersama JNE pada tahun 2017, turut merasakan euforia tersebut. Pandai melihat peluang kemitraan serta perkembangan bisnis online dan logistik, Riana yang sebelumnya merupakan seorang ibu rumah tangga […]

Satgas Anti Premanisme Pemprov Jabar Mendapat Apresiasi DPR RI
Jawa Barat
Satgas Anti Premanisme Pemprov Jabar Mendapat Apresiasi DPR RI

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk Satgas Anti Premanisme yang salah satu tugasnya adalah menjaga iklim investasi. Langkah ini mendapat sambutan positif dan apresiasi. Ketua Komisi III DPR Habiburokhman yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini menilai kebijakan membentuk Satgas khusus untuk memberantas premanisme sudah tepat dan baik. Menurut dia, Gubernur Jawa […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.