RADARBANDUNG.id- Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengkaji operasional warung makan selama bulan Ramadhan 2025.
Hal tersebut dilakukan atas semangat inklusivitas sehingga tak menyulitkan para pengusaha warung makan serta ummat beragama non-muslim.
Ia mengatakan, kajian terkait jam operasional tersebut penting dilakukan untuk kebaikan semua pihak baik yang tengah menjalankan ibadah puasa maupun non muslim.
“Soal jam buka warung ini sedang kita kaji, tentunya kita harus saling menghargai dan menghormati untuk kawan-kawan yang beragama non muslim yang tidak menjalankan ibadah puasa,” katanya, Rabu (26/2/2025).
Ia menambahkan, pihaknya tidak ingin dengan cepat mengambil keputusan terkait hal tersebut. Misalnya untuk melarang warung makan buka di siang selama Ramadan.
“Keputusan itu bisa saja malah membuat sulit umat non muslim yang bergantung pada kehadiran warung makan,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, terkait kebijakan operasional warung makan ini harus benar-benar dirumuskan secara matang agar tak ada yang dirugikan.
“Jangan sampai itu mencederai dan membuat mereka sulit. Kita ingin tetap jaga inklusivitas di Kota Cimahi,” katanya.
Ia berharap kehadiran pedagang kaki lima dadakan selama Ramadan bisa tertib dan menjaga kebersihan sehingga tak memicu kemacetan atau masalah sampah.
“Selama itu terkoordinir, rapih, tertib pedagang takjil kita silahkan. Dan jangan pula menyisakan sampah sembarangan,” tandasnya. (KRO)
