RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Ramadan 1446 H menjadi momentum istimewa bagi umat Islam untuk meraih keberkahan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah, doa, dan amal saleh. Sebagaimana disampaikan oleh Dudi Muttaqien dalam kajian Ramadan di Kota Bandung, Minggu (2/3/2025), setiap doa yang dipanjatkan dengan penuh ketakwaan dan keyakinan akan dikabulkan oleh Allah SWT.
“Ketika kita beribadah dan beramal saleh, maka Allah SWT akan mengabulkan doa-doa kita. Ada momen-momen istimewa di mana doa memiliki peluang besar meraih keberkahan untuk diijabah, seperti saat bersedekah, ketika berpuasa, di antara dua salat, serta saat khutbah Jumat berlangsung,” ujar Dudi.
Dudi menambahkan Ramadan adalah waktu terbaik untuk memperbanyak doa dan permohonan kepada Allah, mengingat keutamaan bulan suci ini sebagai bulan penuh ampunan dan berkah.
Dudi menekankan pentingnya ketaatan dan keyakinan kepada Allah dalam setiap doa yang dipanjatkan. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah ayat 186:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)
Baca juga: Semarak Ramadan Bandung Utama, Bangun Bandung Bersama
Dudi menambahkan dengan demikian doa yang dipanjatkan haruslah disertai dengan kepatuhan terhadap perintah Allah dan keyakinan penuh bahwa Allah Maha Kaya dan Maha Baik.
Selama perjalanan Ramadan, Dudi mengingatkan agar umat Islam berhati-hati terhadap doa yang lahir dari hawa nafsu. Sebab, doa yang demikian dapat membawa mudarat bagi diri sendiri maupun orang lain jika dikabulkan oleh Allah SWT.
“Kita harus berhati-hati dalam berdoa. Mohonlah kasih sayang-Nya, ampunan-Nya, husnul khatimah, keberkahan, serta rahmat-Nya. Jangan sampai doa kita justru didasarkan pada hawa nafsu yang dapat membawa keburukan bagi diri sendiri dan orang lain,” ujarnya.
Ramadan juga menjadi momen untuk meningkatkan kepekaan sosial dan kepedulian terhadap sesama. Dudi mengingatkan agar umat Islam selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah, serta tidak lalai dalam membantu mereka yang membutuhkan.
“Allah mungkin mempertontonkan kepada kita keadaan orang-orang yang berada di bawah kita dalam hal harta agar kita lebih bersyukur, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam urusan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu, agar engkau tidak meremehkan nikmat Allah kepadamu. (HR. Bukhari dan Muslim),” jelas Dudi.
Baca juga: Semarak Ramadan Momen Perkuat Silaturahmi Warga
Dudi juga menegaskan pentingnya tawakal kepada Allah. Dudi mengutip firman Allah dalam Surah At-Talaq ayat 3.
“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (kebutuhan)nya.” (QS. At-Talaq: 3)
Menurutnya, Ramadan adalah waktu yang tepat untuk melatih dan mendalami tawakal dalam kehidupan sehari-hari. Dengan tawakal, seorang hamba tidak hanya berserah diri kepada Allah, tetapi juga berusaha memenuhi perintah-Nya dengan penuh keikhlasan.
Dudi mengajak seluruh umat Islam untuk memanfaatkan bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya. Dudi menegaskan Ramadan adalah kesempatan tahunan yang sangat besar, di mana setiap doa dan ibadah memiliki nilai yang luar biasa di sisi Allah SWT.
“Jangan sia-siakan Ramadan ini. Perbanyak ibadah, doa, serta kepedulian sosial. Jadikan Ramadan sebagai ajang untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah,” pungkasnya.(dsn)