RADARBANDUNG.id- Telah dilakukan upaya pencarian dan penanganan terhadap korban hanyut dalam bencana banjir bandang yang terjadi di Kp. Citeko Rt. 03/01 Ds. Citeko Kec. Cisarua, Senin (3/3/2025)
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast S.I.K. mengatakan bahwa pada hari Minggu (2/3/ 2025) sejak sore hari di Wilayah Kec. Cisarua mengalami curah hujan yang cukup tinggi, dan dengan kondisi tersebut menimbulkan bencana alam, dimana terjadi Banjir luapan air di Kp. Citeko Rt. 03/01 Ds. Citeko Kec. Cisarua, dan dalam kejadian tersebut terdapat seorang korban hanyut atas nama Asep Mulyana, umur 55 th, alamat Kp. Citeko Rt. 03/01 Ds. Citeko Kec. Cisarua yang dimana pada saat itu dirinya bersama keluarganya sedang berada di dalam rumah, namun karena posisi rumah berada di bibir sungai sehingga saat arus deras, rumah berikut korban tersapu arus,
“Dalam kejadian tersebut anggota keluarganya dapat terselamatkan namun utk Bpk. Asep Mulyana terbawa arus” ujarnya.
Mengingat kondisi yang tidak memungkinkan maka pencarian dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 3 Maret 2025, selanjutnya pada jam 07.00 WIB dilakukan Upaya Pencarian oleh tim gabungan (Brimob, BPBD, Damkar, dan Relawan), terhadap korban dapat ditemukan dan dikenali pada jam 10.00 WIB dengan lokasi ditemukan disekitaran Bendungan Ciawi Kec. Megamendung, dan pada saat ditemukan korban dalam keadaan meninggal tertutup lumpur
Selanjutnya Korban dibawa ke Rumah Duka di Kp. Citeko Ds. Citeko Kec. Cisarua untuk dilakukan pemakamam, dan selanjutnya giat Pencarian (SAR) ditutup jam 11.00 WIB
“Saat ini, Polda Jabar telah mengerahkan kurang lebih 60 personel dari Brimob Resimen dan Brimob Polda Jabar untuk membantu penanganan serta pencarian korban banjir dan tanah longsor.” ungkapnya.
“Saat ini korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh Tim Gabungan dan masyarakat, Dan saat ini jenasah korban telah dievakuasi ke RSUD Ciawi Bogor.” tuturnya.
“Untuk penanganan korban banjir dan tanah longsor serta jembatan putus maka Polda Jabar dan Polres Bogor berkoordinasi serta melakukan komunikasi intensif dengan berbagai unsur terkait seperti BPBD, Damkar, dan Relawan,” kata Jules Abraham.
Selain itu penanganan bencana banjir saat ini fokus terhadap korban yang terdampak banjir, membantu masyarakat yang trauma serta mendirikan posko.” tutup Jules Abraham Abast. ***
