RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja.

Anggota DPRD Jawa Barat Komisi 5, Nisya Ahmad dalam kunjungannya ke SMA Handayani 1 Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. Foto-foto:for Radar Bandung
Namun, apakah selama ini penggunaannya sudah benar-benar membawa manfaat?
Dalam kunjungannya ke SMA Handayani 1 Pameungpeuk, Anggota DPRD Jawa Barat Komisi 5, Nisya Ahmad, memberikan edukasi kepada para pelajar melalui materi bertajuk “Like, Share & Grow: Memaksimalkan Media Sosial untuk Pengembangan Diri dan Produktivitas”.
Baca Juga :Banjir di Petak Jalan Cibeber – Cianjur, Perjalanan KA Siliwangi Cuma Sampai Stasiun Cibeber
Melalui sesi ini, Nisya Ahmad mengajak para pelajar untuk memahami dampak media sosial, baik sisi positif maupun negatifnya, serta bagaimana mereka dapat menggunakannya untuk mengembangkan potensi dan masa depan yang lebih cerah.
Media Sosial: Antara Peluang dan Perangkap
Dalam pemaparannya, Nisya Ahmad menyampaikan data tentang penggunaan media sosial di kalangan remaja, termasuk fakta bahwa pelajar menghabiskan rata-rata beberapa jam sehari di dunia digital.
Baca Juga : BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan, Bukti Keberpihakan Nyata untuk UMKM dan Ekonomi Rakyat
“Media sosial bisa menjadi sarana belajar, berkarya, dan bahkan menghasilkan pendapatan. Tapi kalau kita salah menggunakannya, justru bisa menjadi bumerang yang merugikan diri sendiri,” ujar Nisya.
Meski memiliki banyak risiko, media sosial juga memiliki potensi besar jika digunakan dengan benar.
Nisya Ahmad menekankan bahwa pelajar dapat memanfaatkan platform digital untuk berbagai hal positif, seperti: Belajar Skill Baru Mengikuti konten edukatif dan tutorial sesuai minat, seperti memasak, desain grafis, otomotif, hingga bisnis. Membangun Personal Branding Memperkenalkan diri secara positif dan profesional melalui media sosial.
Baca Juga :Bupati Aep Dampingi Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ngantor di Kabupaten Karawang
Menyebarkan Inspirasi & Kebaikan Berbagi motivasi, quotes, karya seni, atau konten positif lainnya.
Menggunakan Media Sosial untuk Berpenghasilan Menjual karya, membuka bisnis online, atau menjadi content creator.
“Banyak orang sukses yang memulai dari media sosial. Pelajar juga bisa memanfaatkannya untuk mengembangkan diri, bukan hanya sekadar hiburan,” kata Nisya Ahmad.
Jaga Privasi dan Bijak dalam Bermedia Sosial Selain mengajak pelajar untuk produktif, Nisya Ahmad juga menekankan pentingnya etika dan keamanan dalam berinternet.
Dalam sesi “Kerasanya di Hati, Ceritanya di Insta Story”, ia mengingatkan bahwa: Jangan curhat sembarangan di media sosial, karena jejak digital bersifat permanen dan bisa berdampak di masa depan.
Hindari menyebarkan kebencian, hoaks, atau ujaran kasar, karena bisa berujung pada konsekuensi hukum dan sosial.
Jaga privasi dan data pribadi, agar tidak mudah menjadi korban kejahatan siber, seperti scamming atau pencurian identitas.
“Banyak pelajar yang tidak sadar bahwa informasi pribadi mereka bisa disalahgunakan. Kita harus lebih bijak dalam membagikan sesuatu di dunia maya,” tegas Nisya Ahmad.
Ajak Pelajar Lebih Cerdas dalam Bersosial Media Di akhir sesi, Nisya Ahmad mengajak para pelajar untuk mulai mengubah kebiasaan mereka dalam menggunakan media sosial.
“Jangan hanya jadi penonton dan sekadar scroll tanpa tujuan. Mulai sekarang, gunakan media sosial sebagai alat untuk belajar, berkarya, dan menciptakan peluang bagi masa depan!” tutupnya.
Melalui edukasi ini, diharapkan para pelajar lebih bijak dan sehat dalam menggunakan media sosial, serta mampu menjadikannya sebagai sarana untuk berkembang dan berkontribusi positif di dunia digital. (**)