RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Semangat berbagi kembali hadir dalam gelaran Jabar Berbagi 2025 yang berlangsung di halaman Gedung Sate, Kota Bandung. Acara Jabar Berbagi bukan sekadar kegiatan sosial tahunan, tetapi sebuah gerakan besar yang telah memberikan kebahagiaan bagi ribuan anak yatim dan dhuafa di Jawa Barat. Land Rover Club Bandung (LRCB) menjadi salah satu komunitas yang berperan aktif dalam penyelenggaraan acara Jabar Berbagi, sejalan dengan komitmennya dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Ketua LRCB, Nugi Nugraha menegaskan komunitasnya tidak hanya sekadar berkumpul sebagai penggemar Land Rover, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi.
“Saya mendapatkan amanat dari teman-teman Land Rover untuk menjadi Ketua Land Rover Club Bandung. Alhamdulillah, ini acara ke-15 yang kami selenggarakan,” ujar Nugi saat ditemui usai membuka Jabar Berbagi di Gedung Sate, Jl. Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (15/3/2025).
Menurut Nugi, LRCB secara rutin mendukung berbagai kegiatan amal, terutama saat bulan Ramadan. Tahun 2025, LRCB menyelenggarakan dua kegiatan utama, Jabar Berbagi dan Safari bersama PT Dirgantara Indonesia (PT DI).
“Safari untuk mengajak anak-anak melihat pabrik pesawat di Bandung. Harapannya, mereka bisa lebih termotivasi dan memiliki semangat untuk meraih cita-cita mereka,” jelas Nugi.
Baca juga: Berbagi Keceriaan bersama Anak-Anak Penyandang Disabilitas di Bulan Ramadan
Nugi menambahkan selain aktif dalam kegiatan sosial, LRCB juga memiliki Emergency Response Unit yang selalu siap membantu dalam situasi bencana.
“LRCB berkoordinasi dengan Basarnas dan BPBD untuk membantu membawa logistik ke daerah yang sulit dijangkau kendaraan biasa,” tambah Nugi.
Jabar Berbagi berawal dari inisiatif Yedi Irwandi, seorang pendiri yang sejak 2008 aktif dalam kegiatan berbagi bersama LRCB. Awalnya, kegiatan ini hanya diadakan dua kali setahun dengan melibatkan sekitar 150 anak yatim dan dhuafa.
“Saat itu, semuanya masih mengandalkan sumbangan dari para dermawan yang peduli,” ungkap Yedi.
Founder Berbagi Land Rover Club Bandung (LRCB) Yedi Irwandi menjelaskan Tahun 2011, Jabar Berbagi mulai berkembang pesat. Jumlah penerima manfaat meningkat menjadi 250 anak, dan dukungan dari berbagai pihak mulai berdatangan, termasuk dari Gubernur Jawa Barat saat itu, Ahmad Heryawan.
“Dari sinilah, Bandung Berbagi berubah menjadi Jabar Berbagi, menjangkau lebih banyak anak di berbagai daerah,” ujar Yedi.
Baca juga: Jabar Berbagi: Langkah Kecil Menuju Gerakan Besar
Menurut Yedi seiring waktu, kegiatan Jabar Berbagi semakin besar. Salah satu titik pentingnya adalah saat Jabar Berbagi digelar di Gedung Sate dengan jumlah peserta mencapai 750 anak dari berbagai daerah seperti Sukabumi, Tasikmalaya, dan Garut.
“LRCB ingin memberikan pengalaman yang lebih luas bagi anak-anak. Oleh karena itu, mereka juga diajak mengunjungi tempat bersejarah seperti Museum Geologi sebelum mengikuti acara utama,” jelas Yedi.
Yedi pun mengungkapkan dalam perkembangannya, lokasi penyelenggaraan Jabar Berbagi beberapa kali berpindah, mulai dari Gedung Sate ke Polda Jabar, hingga akhirnya ke Masjid Al-Jabar tahun 2024. Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan kapasitas dan kenyamanan peserta.
Yedi menambahkan pada tahun 2025, Jabar Berbagi diadakan dengan target awal 500 anak, meskipun yang hadir sebanyak 497 anak dari berbagai daerah, termasuk Lembang dan Cileunyi. Meskipun jumlahnya sedikit di bawah target, semangat berbagi tetap berkobar.
Menurut Yedi, konsep gotong royong menjadi kunci keberlanjutan acara Jabar Berbagi. Berbagai komunitas seperti LRCB dan VW Club Bandung turut berkontribusi dalam berbagai bentuk.
“Tidak ada biaya yang dibebankan kepada anak-anak, karena semua berasal dari donasi,” ungkap Yedi.
Yedi menambahkan para donatur memiliki kebebasan untuk berkontribusi sesuai kemampuan, mulai dari amplop berisi uang saku, paket makanan, hingga perlengkapan sekolah. Tahun 2025, Pemerintah Daerah Jawa Barat turut serta melalui Kepala Bappeda Jabar yang menyalurkan 200 amplop dengan total dana Rp10 juta. Dukungan juga datang dari Yayasan Salman ITB, komunitas alumni, serta rumah makan yang menyumbangkan makanan.
Meski sudah berkembang pesat, Jabar Berbagi belum pernah mencapai target 1.000 anak dalam satu penyelenggaraan. Namun, optimisme tetap tinggi.
“Setiap tahun, kami selalu berusaha meningkatkan jumlah penerima manfaat. Semoga tahun depan, kami bisa mencapai 1.000 anak. Ini bukan sekadar angka, tetapi bentuk kepedulian kita untuk lebih banyak berbagi,” ungkap Yedi.
Yedi optimis melalui semangat kebersamaan, Jabar Berbagi terus tumbuh sebagai gerakan sosial yang membawa harapan dan kebahagiaan bagi anak-anak yang membutuhkan.
“Kebaikan yang dimulai dari langkah kecil dapat tumbuh menjadi gerakan besar yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas,” pungkas Yedi.(dsn)