News

Ajuan Permohonan Tambahan Ritase Sampah ke Pemprov Jabar Jelang Lebaran

Radar Bandung - 19/03/2025, 23:46 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Ajuan Permohonan Tambahan Ritase Sampah ke Pemprov Jabar Jelang Lebaran
Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Liar di kawasan Gudang Kahuripan, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (8/1/2025).FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung akan mengajukan surat kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) terkait penambahan ritase sampah harian menjelang Lebaran 2025. Langkah penambahan ritase sampah dilakukan sebagai strategi dalam menghadapi lonjakan sampah, terutama akibat banjir yang melanda Kota Kembang beberapa hari lalu.

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (PPLB3) DLH Kota Bandung, Salman Faruq mengungkapkan saat ini permasalahan utama yang dihadapi adalah sisa-sisa sampah yang terbawa oleh banjir. Sampah tersebut banyak ditemukan di berbagai wilayah, termasuk kawasan Summarecon dan sejumlah aliran sungai yang meluap.

“Nah, sekarang yang jadi kendala itu sebetulnya sampah-sampah yang sisa pengangkutan dari banjir. Kemarin kan yang di Summarecon gitu ya. Beberapa sungai yang memang meluap, ada sampahnya segala macam. Itu jadi pekerjaan rumah kita di Kota Bandung,” ujar Salman saat dikonfirmasi, di Balai Kota Bandung, Rabu (19/3/2025).

Salman menyampaikan DLH Kota Bandung berencana mengoordinasikan pengiriman ritase sampah secara kumulatif selama dua pekan ke depan. Selain menanggulangi sampah kiriman akibat banjir, upaya ini juga ditujukan untuk mengosongkan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di seluruh wilayah Kota Bandung sebelum Lebaran.

“Kita inginnya pada waktu kumulatif, selama 14 hari ke depan sampai setelah Lebaran itu, pengen kita push sekarang. Jadi, H-7 Lebaran itu kita pengennya TPS-TPS dikosongkan,” jelas Salman.

Salman menjelaskan saat ini Kota Bandung memiliki kapasitas maksimal pengangkutan sampah sebanyak 140 ritase per hari. Dengan adanya permohonan tambahan ritase ini, berharap dapat mengangkut sampah lebih banyak sebelum Idulfitri.

Menurut Salman dalam skema yang diajukan, kelebihan ritase sampah yang diangkut sebelum Lebaran akan dikompensasikan dengan pengurangan jumlah ritase setelah Idulfitri. Hal ini disebabkan oleh tren penurunan volume sampah harian di Kota Bandung usai perayaan Lebaran.

“Otomatis kalau bicara harian, mungkin akan ada yang lebih dari 140 ritase per hari pada tanggal tertentu sebelum Lebaran. Namun demikian, pada saat Lebaran nanti, jumlah sampah menurun biasanya,” ungkap Salman.

Salman menegaskan pendekatan kumulatif ini lebih fleksibel dibandingkan pembatasan jumlah ritase per hari secara ketat.

“Nah ini kan kita pengennya kumulatif gitu, hitungannya ya tidak saklek per hari,” tambahnya.

Salman menambahkan jika permohonan ini disetujui oleh DLH Pemprov Jabar, Pemkot Bandung akan segera mengosongkan TPS di setiap wilayah secara maksimal mulai H-7 Lebaran 2025.

“Kita bakal dalam tanda kutip ngegas untuk ngosongin sampah-sampah di TPS dan sisa-sisa banjiran tadi sebelum Lebaran, pada H-7 itu,” ungkap Salman.

Salman melanjutkan melalui adanya langkah penambahan ritase sampah, DLH Kota Bandung berharap Kota Kembang bisa lebih bersih dan nyaman bagi masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idulfitri 2025.(dsn)

Live Update


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.