News

IHSG Ambles Makin Dalam Minus Sentuh 7 Persen, BEI Hentikan Perdagangan Sementara, Danantara Belum Mampu Yakinkan Investor Asing

Radar Bandung - 19/03/2025, 05:23 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
IHSG Ambles Makin Dalam Minus Sentuh 7 Persen, BEI Hentikan Perdagangan Sementara, Danantara Belum Mampu Yakinkan Investor Asing

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Berbagai kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah belum mampu mendongkrak kepercayaan invastor asing.

IHSG Ambles Makin Dalam Minus Sentuh 7 Persen, BEI Hentikan Perdagangan Sementara, Danantara Belum Mampu Yakinkan Investor Asing

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto :Jawapos.com. Sementara foto atas, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto:Dery Ridwansah/Jawapos.com

Hal itu tecermin dari pasar saham yang kemarin anjlok hingga menyentuh angka minus 7 persen.

Akibatnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) pasar saham pada pukul 11.19 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) Selasa (18/3/2025).

 

Sejak awal perdagangan saham berjalan 10 menit, IHSG sudah turun 77 poin atau minus 1,19 persen.

Hingga memasuki pukul 11.19 waktu JATS, terjun 5,02 persen ke posisi 6.146. Perdagangan dilanjutkan pukul 11.49 waktu JATS yang justru makin terkoreksi ke 6.024,69.

Pada sesi I perdagangan, IHSG terkoreksi 395,87 poin atau 6,12 persen ke posisi 6.076,08.

 

Sempat membaik, indeks akhirnya finis di level 6.223,38. Minus 3,84 persen.

Vice President Infovesta Wawan Hendrayana menuturkan, anjloknya IHSG merupakan akumulasi dari sentimen yang terjadi beberapa hari terakhir. ”Terutama sejak pengumuman APBN Kita oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati,” ucap Wawan kepada Jawa Pos kemarin.

 

Saat itu, Menkeu Sri Mulyani mengumumkan bahwa APBN hingga akhir Februari 2025 mengalami defisit Rp 31,2 triliun.

Angka ini setara dengan 0,13 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Kinerja APBN drop dibandingkan periode sama di 2024 yang mencatatkan surplus Rp 22,8 triliun atau 0,1 persen dari PDB.

Hingga Februari 2025, pendapatan negara tercatat Rp 316,9 triliun.

Sementara belanja negara sebesar Rp 348,1 triliun.

”Baik dari sisi pendapatan maupun pengeluaran mengalami defisit. Ini dipandang negatif untuk Indonesia ke depannya,” terang Wawan.

Hal itu diperparah dengan data-data terakhir terkait pelemahan daya beli dan deflasi.

Sentimen negatif itu dianggap membuat IHSG terkoreksi cukup dalam.

Sebagai informasi, di pengujung tahun lalu, Indonesia mengalami deflasi selama beberapa bulan berturut-turut.

Dari catatan Jawa Pos, krisis ekonomi akibat Covid-19 berdampak negatif pada IHSG sepanjang Maret 2020 yang mengalami koreksi hingga 38 persen.

Pada 19 Maret 2020, BEI juga pernah membekukan sementara (trading halt) perdagangan akibat kecemasan pandemi Covid-19 yang membuat IHSG terkoreksi lebih dari 5 persen.

Secara global, indeks rata-rata menghijau. Hanya pasar saham Indonesia yang turun ekstrem di atas 5 persen.

”Melihat sentimen hari ini (kemarin, Red), tidak ada perlawanan aksi beli di pasar. Memang, investor asing sudah sering aksi jual. Cuma spesifiknya, aksi beli sangat rendah dibanding sebelumnya. Ini mencerminkan dari sisi katalis positifnya masih belum ada untuk Indonesia dalam jangka pendek,” jelasnya.

Apalagi, pekan ini pelaku pasar menunggu dua pengumuman. Yakni, suku bunga The Federal Reserve (Fed funds rate) dan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate). Investor juga cenderung wait and see.

”Terlihat dari indeks turun terus. Banyak investor yang mending pegang cash dulu sambil menunggu seperti apa kejelasannya,” imbuh Wawan.

Biasanya, saat IHSG terkoreksi ekstrem, lanjut dia, akan terjadi technical rebound untuk jangka pendek. Sebetulnya, untuk saham-saham dengan fundamental yang solid, good corporate governance, dan memiliki likuiditas memadai, momentum ini adalah time to buy.

Analis pasar modal Hans Kwee melihat aksi jual cukup agresif di pasar.

Secara eksternal, jurus dewa perang dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkhawatirkan. Sejalan dengan aksi saling balas dengan pemerintah Tiongkok. Dari dalam negeri, aksi jual investor asing merupakan cerminan kekhawatiran terhadap defisit fiskal. Mereka memperkirakan bakal melebar.

”Terbukti bahwa pengumuman (APBN) Januari dan Februari penerimaan negara lemah,” ujarnya.

Menurut Hans, investor masih meragukan pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dengan bank-bank Himbara mendapat penugasan masuk di dalamnya. Hal ini ditengarai menyebabkan laba bank pelat merah itu turun. Apalagi, ada penugasan pembiayaan 3 juta rumah dan mendanai koperasi merah putih. ”Statemen itu yang bikin investor agak takut. Apakah proyek itu menguntungkan atau tidak. Itu yang menyebabkan asing jualan cukup agresif di pasar kita,” imbuhnya.

Asumsi tersebut berkaca dari proyek badan usaha milik negara (BUMN) karya yang diminta pemerintah untuk mendanai pembangunan infrastruktur. Tapi, nyatanya malah merugi dan berujung pailit seperti PT Istaka Karya (Persero). Beberapa BUMN karya lainnya, seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, terjerat utang besar.

Sebenarnya, adanya Danantara tidak dipandang negatif. Justru langkah ini bisa meningkatkan value BUMN serta mendorong kemajuan ekonomi Indonesia. ”Sentimen negatif karena masyarakat khawatir terjadi korupsi,” ujarnya.

Menkeu Bantah Mundur dari Kabinet

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut menanggapi kabar pengunduran dirinya.

Hal itu disebut sebagai salah satu pemicu IHSG jeblok sepanjang hari kemarin.

Ani –sapaan akrab Menkeu– menyebut dirinya masih menjalankan tugas sebagai bendahara negara.

Dia juga memastikan tetap menjalankan amanah yang diberikan presiden.

’’Saya tegaskan, saya ada di sini, berdiri dan tidak mundur. Saya tegaskan saya mengelola APBN dan bersama dengan tim Kemenkeu terus menjaga keuangan negara,’’ ujarnya dalam konferensi pers di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kemarin (18/3).

Menkeu menggarisbawahi tanggung jawabnya sebagai bendahara negara untuk pengelolaan APBN akan dilakukan dengan pruden dan optimal.

’’Kami ada di sini. Kami bertanggung jawab menjaga keuangan negara sebagai instrumen yang luar biasa penting sebagai pencapaian tujuan-tujuan pembangunan negara yang sudah disampaikan Presiden Prabowo dan menjaga kepercayaan masyarakat,’’ tuturnya.

Dia juga turut menyinggung sentimen dalam negeri yang disebut memicu IHSG ambles.

Salah satunya adalah faktor kinerja BUMN yang terus menjadi sorotan. Menkeu berpesan kepada seluruh BUMN agar terus memberikan kinerja yang terjaga dan transparan kepada masyarakat.

’’Kami menyampaikan pesan kepada BUMN dan Danantara bahwa kepastian pengelolaan BUMN secara profesional dan transparan itu menjadi prinsip yang akan dilakukan. Manajemen BUMN-BUMN tersebut juga bertanggung jawab untuk menjelaskan kepada masyarakat sehingga mereka memiliki tingkat kepercayaan pada perusahaan (BUMN) tersebut,’’ jelasnya. (han/dee/oni/jawa pos)

 

 

Live Update


Terkait Ekonomi Bisnis
Serius Pangan Nusantara, UMKM Kopi yang Bertumbuh hingga Go Global Berkat Pemberdayaan BRI
Ekonomi Bisnis
Serius Pangan Nusantara, UMKM Kopi yang Bertumbuh hingga Go Global Berkat Pemberdayaan BRI

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Serius Pangan Nusantara merupakan salah satu UMKM unggulan yang berhasil berkembang di industri kopi Indonesia. Didirikan oleh Elfira Agustina bersama suaminya, bisnis ini telah melalui berbagai tantangan dan membuktikan ketangguhannya dalam menghadapi perubahan pasar. “Awalnya kami fokus pada bisnis coffee shop, namun saat pandemi, permintaan berubah. Kami melihat peluang di bisnis roaster coffee dan mulai […]

Kartini Masa Kini di Balik Kokohnya Infrastruktur Kereta
Ekonomi Bisnis
Kartini Masa Kini di Balik Kokohnya Infrastruktur Kereta

Pèringati Hari Kartini, KAI Properti soroti peran perempuan masa kini dalam pengelolaan infrastruktur perkeretaapian.9

Pasang Target Tinggi, Torch Ingin Wujudkan 100 Store dan Tembus Pasar Amerika Serikat
Ekonomi Bisnis
Pasang Target Tinggi, Torch Ingin Wujudkan 100 Store dan Tembus Pasar Amerika Serikat

RADARBANDUNG.id- Brand perlengkapan traveling, Torch memasang target tinggi untuk mengembangkan bisnisnya. Mereka percaya diri dengan kualitas yang dimiliki untuk melakukan ekspansi hingga ke luar negeri. Ben Wirawan Co-founder and CEO Torch mengatakan sejak resmi beroperasi satu dekade lalu, brandnya sudah memiliki 11 toko di sejumlah wilayah Indonesia. Selain Bandung, produknya bisa ditemui di Depok, Bekasi, […]

BRI Dorong UMKM Minuman Herbal Kian Percaya Diri Garap Pasar Luar Negeri
Ekonomi Bisnis
BRI Dorong UMKM Minuman Herbal Kian Percaya Diri Garap Pasar Luar Negeri

RADARBANDUNG.id, TANGERANG– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mempertegas komitmennya dalam mendorong pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk go international. Salah satu UMKM binaan BRI  yang berhasil meraih pasar internasional yakni PT Semeru Sumber Rejeki, produsen minuman herbal Kamandalu Ashitaba yang diolah dari tanaman Seledri Jepang atau Ashitaba. Distributor Kamandalu Ashitaba […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.