RADARBANDUNG.id, BANDUNG– PT Pindad menyelenggarakan Pelatihan Pengoperasian Kendaraan Tempur Pandur 8×8 bagi personel Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI (PMPP TNI) guna meningkatkan kompetensi dalam pengoperasian hingga pemeliharaan dan perawatan kendaraan tempur (ranpur).
Pelatihan ini berlangsung dalam dua gelombang, yaitu 12-14 Maret dan 17-19 Maret 2025, berlokasi di Gedung Divisi Kendaraan Khusus PT Pindad, Bandung.
Kegiatan penutupan pelatihan dihadiri langsung oleh Komandan PMPP TNI, Mayjen TNI Taufik Budi Santoso; Direktur Utama PT Pindad, Sigit P Santosa; beserta Jajaran Direksi PT Pindad.
Peserta kegiatan pelatihan ini berjumlah 80 personel yang terbagi dalam dua gelombang yang masing-masing terdiri dari 40 peserta. Materi pelatihan mencakup dasar pengoperasian kendaraan, pemeliharaan dan perawatan, penggunaan alat komunikasi, serta pengoperasian turret ranpur.
Dalam sambutannya, Komandan PMPP TNI, Mayjen TNI Taufik Budi Santoso menyampaikan pelaksanaan pelatihan pengoperasian kendaraan tempur Pandur 8×8 penting untuk peningkatan kemampuan dan wawasan personil sebelum terjun langsung di medan operasi nanti.
“Saya sangat berterima kasih kepada Dirut Pindad karena secara momentum ini luar biasa, setelah sekian lama penugasan misi PBB di Lebanon, kita perlu peremajaan alutsista. Alhamdulilah, Pindad bisa menyiapkan kendaraan tempur sesuai standar PBB sehingga kita tidak perlu lagi bergantung dengan produk-produk negara lain. Dan untuk prajurit-prajurit disini, memang sedang melaksanakan predeployment training. Melalui support dari Pindad membuat prajurit semakin percaya diri.” Jelas Mayjen TNI Taufik Budi Santoso.
Direktur Utama PT Pindad, Sigit P Santosa menyatakan bahwa PT Pindad mendukung penuh tugas dan fungsi TNI baik untuk berbagai operasi baik di dalam maupun luar negeri.
“PT Pindad sebagai industri pertahanan dalam negeri mendukung operasi PMPP TNI baik penyiapan ranpur, pelatihan hingga pemeliharaan dan perawatannya agar misi berjalan lancar, sukses, dan selamat hingga kembali ke tanah air. Terima kasih juga kepada Komandan PMPP Mayjen TNI Taufik Budi Santoso, dimana hari ini beliau secara resmi menutup pelatihan pengoperasian Ranpur Pandur 8×8. Ada 80 prajurit yang kami latih dan hasilnya di atas rata-rata semua. Maka kita tahu,bahwa prajurit kita cerdas dan dapat beradaptasi dengan teknologi tinggi kendaraan terbaru kami,” jelas Sigit.
Sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung misi perdamaian dunia, berbagai produk alpalhankam PT Pindad terutama produk kendaraan tempur telah digunakan dalam berbagai misi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Produk kendaraan tempur Anoa 6×6 telah berkontribusi dalam misi UNAMID (Sudan), MINUSCA (Afrika Tengah), dan UNIFIL (Lebanon). Selain itu, Komodo 4×4 dan Anoa 6×6 Recovery telah berkontribusi dalam misi MONUSCO (Kongo).
Kendaraan tempur Pandur 8×8 merupakan varian kendaraan tempur yang diproyeksikan untuk memperkuat satuan infanteri dalam berbagai operasi.
Ranpur ini memiliki bobot tempur maksimal 22,6 ton, dibekali mesin diesel 455 HP, memiliki kecepatan 80 km/jam dan memiliki daya jelajah 600 km. Salah satu keistimewaan kendaraan tempur ini adalah mampu mengarungi kawasan perairan dengan kecepatan 8 km/jam. Spesifikasi proteksi Pandur 8×8 adalah STANAG 4569 level III dan memiliki kapasitas personel 13 orang.
Pandur 8×8 memiliki senjata utama kaliber 30 mm, dilengkapi senapan mesin 7,62 mm coaxial dan dilengkapi persenjataan yang memiliki kemampuan Advanced Gun & Sights Stabilization, Hunter Killer Capability dan terintergrasi dengan Smoke Grenade Launchers serta Laser Warning System.
Menggunakan teknologi terkini dan mengusung Battlefield Management System (BMS), Ranpur Pandur 8×8 mendukung situasi tempur modern serta diproyeksikan untuk mampu melawan kendaraan tempur lainnya.
