RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Perayaan Idulfitri 1446 Hijriah semakin dekat, dan Kota Bandung kembali bersiap menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat. Tradisi tahunan seperti silaturahmi keluarga, ziarah kubur, hingga wisata Lebaran menjadi faktor utama yang berpotensi memicu kemacetan dan peningkatan arus lalu lintas di berbagai titik kota. Sebagai salah satu destinasi wisata favorit serta jalur penting bagi pemudik, Kota Bandung diprediksi akan mengalami peningkatan jumlah kendaraan, baik yang keluar maupun masuk kota.
Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menegaskan pemerintah kota telah menyiapkan berbagai strategi guna memastikan kelancaran arus lalu lintas serta keamanan masyarakat selama masa libur Lebaran. Berbagai langkah konkret telah dirancang untuk menjaga agar mobilitas warga tetap lancar dan masyarakat dapat menikmati momen Lebaran dengan nyaman serta aman.
“Bandung ini sudah pasti menjadi tujuan utama wisata sekaligus kota yang dilalui pemudik. Oleh karena itu, antisipasi potensi kemacetan dan pastikan kenyamanan masyarakat selama libur Lebaran,” ujar Farhan usai memimpin apel pergerakan pasukan di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Selasa (25/3/2025).
Salah satu prioritas utama dalam upaya pengendalian arus lalu lintas adalah pengawasan ketat terhadap pintu masuk dan keluar Kota Bandung.
Farhan menuturkan pihaknya akan memantau gerbang-gerbang tol utama, Tol Pasteur, Tol Mohammad Toha, dan Tol Buahbatu, yang sering menjadi titik kepadatan kendaraan. Selain itu, jalur arteri dan jalan-jalan utama dalam kota, termasuk kawasan Dago, Jalan Asia Afrika, dan sekitar Alun-Alun Bandung, juga akan menjadi perhatian khusus mengingat daerah ini kerap dipadati oleh wisatawan dan warga lokal.
Farhan menambahkan selain pengawasan, Pemkot Bandung terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur jalan agar perjalanan masyarakat lebih nyaman. Perbaikan jalan yang berlubang dan peningkatan rambu-rambu lalu lintas telah dilakukan di berbagai titik guna mencegah hambatan di tengah arus mudik dan wisata.
“Memastikan jalur-jalur utama berada dalam kondisi baik. Insyaallah pemudik yang meninggalkan Bandung bisa sampai tujuan dengan selamat, dan bagi wisatawan yang datang ke Bandung, kami ucapkan selamat datang. Mari bersama-sama menjaga ketertiban Kota Bandung,” tambahnya.
Menurutnya guna pastikan kondisi Kota Bandung tetap aman dan kondusif sepanjang Ramadan hingga Lebaran, Pemkot Bandung telah menggelar apel pergerakan pasukan bersama jajaran instansi terkait. Apel langkah awal dalam memastikan kesiapan personel dalam menjaga ketertiban serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Farhan menegaskan koordinasi dengan pihak kepolisian, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah dilakukan untuk mempersiapkan strategi pengamanan dan pengaturan lalu lintas. Dengan kerja sama lintas instansi ini, ia optimis masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dan merayakan Lebaran dengan tenang tanpa adanya gangguan keamanan maupun kemacetan parah.
“Memastikan selama bulan Ramadan hingga libur Lebaran, Kota Bandung tetap aman, nyaman, dan tertib. Seluruh personel sudah siap siaga untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi,” tegasnya.
Farhan mengungkapkan untuk menghadapi masa libur panjang, Pemkot Bandung menerapkan kebijakan fleksibilitas kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Mulai 27 Maret, ASN diperbolehkan bekerja dari mana saja (work from anywhere) untuk menyesuaikan dengan kebutuhan selama periode liburan. Namun, beberapa instansi yang memiliki tugas operasional penting, seperti Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Satpol PP, serta Dinas Perhubungan, tetap diwajibkan untuk bertugas penuh guna memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan.
“Mereka tetap siaga untuk memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga selama libur Lebaran,” ujar Farhan.
Farhan menambahkan layanan kesehatan juga tidak mengalami kendala selama liburan. Puskesmas-puskesmas di Kota Bandung akan tetap beroperasi untuk memberikan pelayanan medis bagi masyarakat yang membutuhkan. Keputusan diambil agar warga tetap memiliki akses terhadap layanan kesehatan meskipun berada dalam periode libur panjang.
Farhan mengungkapkan sebagai langkah antisipasi tambahan, Pemkot Bandung telah menyiapkan 22 titik posko pengamanan dan pelayanan yang tersebar di berbagai lokasi strategis. Posko ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi warga, pemudik, serta wisatawan yang datang ke Kota Bandung. Selain pengamanan lalu lintas, posko-posko ini juga akan berfungsi sebagai pusat informasi serta tempat bagi masyarakat untuk mendapatkan bantuan jika terjadi kendala selama perjalanan.
“Semua sudah dipersiapkan secara matang. Dengan adanya posko pengamanan dan pelayanan ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa merayakan Lebaran dengan aman, nyaman, dan penuh kebahagiaan,” ungkapnya.
Farhan menyampaikan melalui berbagai strategi yang telah disiapkan, perayaan Idulfitri 1446 H di Kota Bandung dapat berjalan dengan lancar. Baik warga lokal yang bersilaturahmi, pemudik yang melintas, maupun wisatawan yang berlibur ke Bandung, semuanya dapat merasakan kenyamanan dan keamanan selama masa libur Lebaran.(dsn)
Live Update
- Tiga Fokus Utama Kepemimpinan Farhan untuk Warga Bandung 3 bulan yang lalu
- Program Prioritas Farhan Wali Kota Bandung Baru 3 bulan yang lalu
- Kerap Diterjang Korupsi, Farhan Dinilai Harus Berani Benahi Pemkot Bandung 3 bulan yang lalu
- Farhan Dukung Sport Tourism Agar Kota Bandung Mendunia 3 bulan yang lalu
- Teras Cihampelas Masuk Target Utama Revitalisasi Pemerintah Kota Bandung, Ini Penjelasan Wali Kota Terpilih Muhammad Farhan 4 bulan yang lalu