News

ASN Kab Bandung Diminta Sisihkan Penghasilan untuk Bantu Ibu Lansia

Radar Bandung - 10/04/2025, 18:10 WIB
D
Darmanto
Tim Redaksi
Potret seorang ibu lansia di kampung Soreang Cipatik, berjualan seblak guna menyambung hidup. (eko sutrisno/radar bandung)

RADARBANDUNG.ID, SOREANG –Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bandung diminta menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu para ibu lanjut usia (lansia) melalui Program “Jabar Nyaah Ka Indung” yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan, setiap ASN wajib memiliki satu ibu asuh lansia berusia di atas 55 tahun. Bantuan berupa santunan rutin ini bersumber langsung dari penghasilan pribadi ASN, baik dari gaji pokok maupun Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

“Ini bentuk kepedulian sosial ASN kepada ibu-ibu lansia yang membutuhkan perlindungan dan perhatian. Utamakan ibu asuh dari kalangan keluarga atau kerabat sendiri,” ucap Dadang, Kamis (10/4).

Program ini dijadwalkan mulai berjalan pada Mei 2025. ASN diminta konsisten memberikan bantuan kepada ibu asuh masing-masing setiap bulan.

“Tentunya perihal jumlah, sesuai dengan kemampuan dan kerelaan,” ungkap dia.

Untuk mendukung kelancaran program, kader PKK di setiap desa dan kelurahan ditugaskan mendata para lansia yang akan diusulkan menjadi ibu asuh, dan menyerahkan datanya ke pemerintah desa dan kecamatan.

“Program ini bukan sekadar santunan, tapi bentuk perlindungan sosial yang menumbuhkan rasa empati dan penghargaan kepada para lansia,” ujar Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung.

Bupati juga memberikan apresiasi kepada dua kader PKK lansia dari Kecamatan Margahayu dan Kutawaringin yang tetap aktif mengabdi meski usia telah lanjut.

“Selain itu, Pemkab Bandung memberikan insentif dan kepesertaan BPJS Kesehatan gratis bagi seluruh kader PKK se-Kabupaten Bandung sebagai bentuk dukungan dan penghargaan,” ungkap dia. (kus)