RADARBANDUNG.ID, JEDDAH – Indonesia melawan Korut, kemenangan masih akan diburu kedua tim.

Skuad Garuda Muda saat akan berlaga. Sementara foto atas, penggawa Timnas Indonesia U17, Mathew Baker merayakan gol. Foto-foto:Dok.PSSI.
Fakta bahwa kedua tim sama-sama telah mendapatkan tiket ke Piala Dunia U17 2025 tidak akan menurunkan ambisi di turnamen Piala Asia U17 2025.
Terutama bagi Indonesia yang belum pernah merasakan nikmatnya gelar juara AFC U17.
Maka, skuad asuhan Nova Arianto akan kembali berjuang di laga ini untuk mendapatkan tiket ke semifinal.
Indonesia vs Korea Utara di babak 8 besar AFC U17 diperkirakan berlangsung sengit.
Indonesia memang bukan kekuatan besar di kelompok umur U17. Bahkan prestasi terbaik mereka di level U17 adalah menjadi juara empat pada tahun 1990.
Tapi di Arab Saudi 2025, Garuda Muda tampil brilian dan seolah menunjukkan hasil kerja keras mereka selama masa persiapan.
Bersama Uzbekistan, Indonesia menjadi negara yang bisa sapu bersih kemenangan di babak grup.
Bahkan dibandingkan Uzbekistan, catatan Indonesia jauh lebih bagus karena tidak pernah kebobolan di fase grup.
Sedangkan Uzbekistan walau juga meraih sembilan poin, gawang mereka kebobolan dua gol di babak grup.
Oleh karena itu Indonesia akan cukup percaya diri saat meladeni Korea Utara nanti.
Pengalaman bertemu negara seperti Korea Selatan, Yaman, dan Afganistan di Grup C kemarin akan dijadikan modal berharga jelang duel lawan Korea Utara.
“Yang pasti kita menghadapi beberapa macam karakter permainan. Dari Afganistan yang berbeda dengan Yaman, Yaman yang berbeda dengan Korea Selatan. Kita bisa melihat sejauh mana kemampuan kita untuk bisa sampai di Piala Dunia nanti,” kata Nova Arianto.
Zahaby Gholy dan kawan-kawan boleh merasa percaya diri.
Tapi Korut jelas bukan lawan yang bisa dianggap remeh.
Faktanya, Korut adalah salah satu negara yang pernah merasakan gelar juara Piala Asia U17 tahun 2010 dan 2014.
Dua gelar juara itu menempatkan Korut sebagai negara tersukses kedua di Piala Asia U17 setelah Jepang dengan empat trofi.
Tapi, jumlah gelar Korut sama dengan Korsel, Arab Saudi, China, dan Oman.
Korut juga pernah menjadi runner-up tahun 2004 dan 2006 yang artinya empat kali mereka bisa ke final Piala Asia U17.
Prestasi Korut lainnya di turnamen ini adalah dua kali menjadi juara empat tahun 1986 dan 1992.
Maka tidak heran jika Korut pun sangat percaya diri menyambut laga ini.
Walau tentunya akan ada evaluasi dari pelatih setelah gagal menang di laga terakhir melawan Oman dengan skor imbang 2-2.
“Kami kebobolan dua gol meski lebih fokus ke pertahanan. Kami harus memperbaiki hal itu di pertandingan berikutnya,” ucap pelatih O Thae-song di laman resmi AFC. (pra)