RADARBANDUNG.id- Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetyani mengaku kecewa dengan adanya kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh dokter spesialis kandungan di Kabupaten Garut.
Netty menegaskan, dugaan kasus ini harus diusut tuntas. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diminta membuat tim investigasi independen, pihak aparat penegak hukum juga harus proaktif melakukan penyelidikan.
“Saya meminta Kemenkes dan aparat kepolisian segera turun tangan mengusut kasus ini hingga tuntas. Jika benar terjadi, tindakan ini tidak hanya melanggar kode etik profesi kedokteran, tetapi juga merupakan bentuk kekerasan seksual yang sangat tidak manusiawi,” ujarnya, Selasa (15/4).
Netty mengaku kecewa dengan kasus yang mengemuka dan viral di media sosial ini. Hal ini, dikatakannya, juga harus menjadi momentum perbaikan sistem pengawasan dan pelayanan kepada pasien, khususnya kaum perempuan.
“Saya juga meminta Kemenkes segera membentuk tim investigasi independen yang melibatkan unsur etik dan profesi medis untuk menyelidiki dugaan tersebut,” imbuh politisi PKS ini.
Kemudian, lanjut Netty, Kemenkes harus bergerak cepat melakukan audit menyeluruh terhadap praktik dokter yang bersangkutan, termasuk memeriksa sistem pengawasan dan standar operasional di tempat praktiknya.
Menurutnya, urgensi mengaudit sangat tinggi, sebab peristiwa ini dapat mencoreng wajah dunia kesehatan Indonesia, dan menggerus kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan, khususnya terhadap layanan kepada perempuan.
Selain Kemenkes, Netty juga meminta pihak kepolisian proaktif menggali keterangan dan memanggil terduga pelaku serta memeriksa CCTV dan pastikan pelaku kekerasan tidak bisa berkeliaran bebas dan mengancam pasien lainnya.
“Mudah-mudahan kasus ini menjadi momentum perbaikan sistem pengawasan dalam dunia kesehatan agar pelayanan medis menjadi ruang aman dan bermartabat, terutama untuk perempuan,” pungkasnya. (dbs)