RADARBANDUNG.ID, PANGALENGAN – Warga Kampung Babakan Sukasari, Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, kini hidup dalam bayang-bayang ancaman longsor susulan setelah bencana tanah longsor menutup total Jalan Raya Pangalengan pada Senin (14/4/2025) dini hari.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian awal, kekhawatiran terus menghantui warga. Sebanyak 11 rumah diketahui berada tepat di bawah tebing yang longsor, dan kondisi tanah yang belum stabil memperbesar risiko terjadinya longsor lanjutan.
“Kami khawatir, apalagi rumah-rumah warga itu persis di bawah tebing yang longsor. Kalau hujan deras turun lagi, bisa saja longsor susulan terjadi,” kata Kepala Desa Margamulya, Suhendar Rohmani, Selasa (15/4).
Menurut Suhendar, longsor terjadi usai hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak hari sebelumnya. Ia menerima laporan sekitar pukul 03.30 WIB dan langsung turun ke lapangan untuk mengecek situasi warga.
“Alhamdulillah sejauh ini tidak ada rumah yang tertimbun. Tapi bukan berarti aman. Warga masih dihantui rasa takut, apalagi hujan belum berhenti dan tanah masih labil,” tambahnya.
Pemerintah desa bersama BPBD Kabupaten Bandung dan aparat gabungan telah melakukan langkah antisipasi. Namun, hingga saat ini warga tetap diminta siaga penuh dan menghindari lokasi longsoran.
Enam alat berat telah diturunkan untuk menyingkirkan material longsor yang menutup jalan utama. Selain itu, koordinasi dengan pihak terkait terus dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan evakuasi jika kondisi memburuk.
“Kami tetap siaga dan sudah siapkan skenario evakuasi. Tapi kami harap pemerintah juga segera turun tangan lebih jauh untuk mengamankan warga yang tinggal di zona rawan,” pungkas Suhendar. (kus)