RADARBANDUNG.id- Kunjungan wisatawan pada momen libur lebaran lalu ke Kabupaten Bandung Barat mengalami penurunan jika dibanding periode yang sama di tahun 2024 lalu.
Kadisparbud KBB Akhmad Panji Hernawan menjelaskan, penurunan kunjungan wisatawan tersebut berdampak pada hunian hotel yang mengalami penurunan.
“Libur Lebaran kemarin kunjungan wisatawan turun sekitar 10%, begitupun okupansi tamu hotel yang rata-rata hanya mencapai sebesar 61%,” katanya, Selasa (15/4/2025).
Ia menambahkan, catatan okupansi tersebut berdasarkan laporan PHRI KBB yang terdata dari 15 hotel selama periode 28 Maret sampai 7 April 2025. Yakni pada momen libur panjang sebelum hingga setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri.
“Sebaran hotel dan penginapan hingga kini masih di dominasi di kawasan Lembang dan sekitarnya. Ini dikarenakan sejak dulu, Lembang menjadi tujuan utama wisatawan untuk berlibur sekaligus menginap,” katanya.
“Kendati mengalami penurunan dan tidak mencapai 100%, namun okupansi setiap hotel tidaklah akan sama. Ada yang memang sedikit, tapi ada juga yang kamarnya terisi cukup banyak,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sementara untuk catatan kunjungan wisatawan ke KBB selama libur lebaran ada sebanyak 250.324 wisatawan. Data tersebut diambil dari kunjungan 20 destinasi wisata terbesar di KBB.
“Seperti objek wisata Curug Malela, Guha Pawon, Maribaya Natural Hot Hotspring, Stone Garden Desa Wisata Kertawangi, Taman Lembah Dewata, Floating Market Lembang, Lembang Park & Zoo,” katanya.
“Kemudian Orchid Forest Cikole, Farmhouse, The Great Asia Afrika, Minimania Lembang, Dusun Bambu, Terminal Wisata Grafika Cikole, The Lodge Maribaya, Sarae Hill, Wahoo Waterworld, Dago Dream Park, Nice Park, dan Tepi Gunung,” sasambungnya
Ia menegaskan, kendati terjadi penurunan kunjungan wisatawan, namun lalu lintas menuju arah Lembang dan sekitar pada saat itu mengalami kepadatan. Hasil analisis mereka kemungkinan hanya sekadar makan dan minum ke restoran.
“Kalau dari segi PAD justru naik, meski kunjungan turun. Mungkin turunnya karena kondisi ekonomi, PHK dan faktor lain,” pungkasnya. (KRO)
Live Update
- Diserbu Wisatawan, Prokes Objek Wisata KBB Diawasi 3 tahun yang lalu