News

BPOM RI Kunjungi Fasilitas Produksi Combiphar di Bandung Barat

Radar Bandung - 16/04/2025, 17:56 WIB
Hendra Hidayat
Hendra Hidayat
Tim Redaksi
BPOM RI Kunjungi Fasilitas Produksi Combiphar di Bandung Barat
Kepala BPOM RI, Prof. dr. Taruna Ikrar, M. Biomed., MD.,Ph.D didampingi Presiden Direktur Combiphar Group, Michael Wanandi, Rabu (16/4/2025). Foto Hendra Hidayat/Radar Bandung

RADARBANDUNG.id- Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (Badan POM RI) mengunjungi salah satu fasilitas Combiphar Group yang berlokasi di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat pada Rabu (16/4/2025).

Presiden Direktur Combiphar Group, Michael Wanandi mengatakan, dalam kunjungan ini, para tamu diajak meninjau langsung fasilitas produksi Combiphar yang telah dibangun dan dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) terkini.

“Hal ini menjadi refleksi nyata dari kesungguhan Combiphar dalam menjaga mutu di setiap tahapan proses produksi.Kepatuhan Combiphar terhadap regulasi tidak hanya berlaku di tingkat nasional, tetapi juga memenuhi standar internasional di berbagai negara tujuan ekspor,” katanya, Rabu (16/4/2025).

Ia menambahkan, hal ini tercermin dari keberhasilan produk seperti Eye Mo yang tidak hanya dikenal luas di Indonesia, tetapi juga telah mendapatkan pengakuan dan kepercayaan di pasar internasional.

“Pencapaian ini menjadi bukti bahwa sistem mutu dan standar produksi Combiphar telah selaras dengan regulasi global, menjadikannya salah satu perusahaan farmasi Indonesia yang mampu bersaing secara internasional,” katanya.

“Sebagai salah satu pelaku industri farmasi terkemuka di Indonesia, Combiphar menyadari bahwa keberhasilan industri tidak dapat terlepas dari peran strategis Badan POM dalam menjamin mutu, keamanan, dan khasiat produk obat dan makanan,” imbuhnya.

Ia menegaskan, Combiphar menyambut baik berbagai inisiatif BPOM, termasuk upaya harmonisasi regulasi, percepatan proses perizinan, serta penciptaan iklim usaha yang kondusif bagi tumbuhnya investasi dan inovasi.

“Kunjungan ini menjadi bukti nyata dari komitmen Badan POM untuk terus membangun sinergi yang kokoh demi kemajuan ekosistem kesehatan di Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut Ia mengatakan, bahwa sinergi yang kuat antara industri dan regulator merupakan kunci dalam mendorong inovasi dan mempercepat akses masyarakat terhadap terapi-terapi modern.

“Kami sangat mengapresiasi kepemimpinan Bapak dr. Taruna Ikrar dan tim Badan POM yang telah mendorong percepatan evaluasi berbagai produk, termasuk Veoza – sebuah inovasi dari Jepang yang kami bawa ke Indonesia,” katanya.

Sebagai bentuk apresiasi, Combiphar menjadi salah satu dari sedikit perusahaan farmasi yang secara langsung menerima Sertifikat Nomor Izin Edar (NIE) dari Kepala Badan POM – sebuah pengakuan atas standar kepatuhan dan kualitas perusahaan.

“Kami percaya, misi menghadirkan produk-produk kesehatan yang aman, berkualitas, dan terjangkau tidak dapat dijalankan sendiri. Kolaborasi erat antara industri dan regulator seperti Badan POM adalah fondasi penting dalam menciptakan ekosistem kesehatan yang berkelanjutan dan inklusif,” katanya.

Combiphar berkomitmen mewujudkan Championing a Healthy Tomorrow melalui tiga pilar utama: menyediakan produk berkualitas tinggi dan terjangkau (Affordable and High Quality Products), membangun komunikasi aktif dengan konsumen (Consumer Dialogue and Engagement), serta mengedukasi masyarakat (Build and Educate Communities),” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Badan POM RI, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed.,MD., Ph.D. menyampaikan bahwa BPOM tengah bertransformasi untuk memaksimalkan pelayanan, termasuk melalui percepatan evaluasi produk inovatif tanpa mengurangi aspek mutu dan keamanan.

“Kami buktikan hari ini bahwa proses penerbitan Sertifikat Nomor Izin Edar (NIE) untuk Veoza hanya memakan waktu 54 hari kerja, jauh lebih cepat dari rata-rata 300 hari sebelumnya. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung industri farmasi, sekaligus memastikan pengawasan lapangan berjalan dengan baik,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa Combiphar merupakan aset nasional yang harus dijaga dan didukung keberlanjutannya.Percepatan proses evaluasi seperti yang dilakukan terhadap produk Veoza. Upaya yang dilakukan Combiphar, merupakan langkah nyata yang berdampak luas—baik dalam mendukung inovasi global hadir lebih cepat di Indonesia, maupun dalam memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.

“Badan POM berkomitmen untuk tidak hanya menjadi pengawas, tetapi juga mitra strategis bagi pelaku industri. Kami mendorong efisiensi regulasi melalui program percepatan evaluasi, tanpa mengurangi aspek mutu, keamanan, dan khasiat. Apa yang dilakukan Combiphar hari ini menunjukkan kesiapan industri nasional untuk bersaing secara global,” katanya. (KRO)


Terkait Kabupaten Bandung Barat
Puluhan ASN Satpol PP Bandung Barat Ikuti Masa Orientasi
Kabupaten Bandung Barat
Puluhan ASN Satpol PP Bandung Barat Ikuti Masa Orientasi

RADARBANDUNG.id- Sebanyak 33 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung Barat mengikuti kegiatan masa orientasi. Kegiatan tersebut diikuti oleh 17 orang CPNS dan 16 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang baru saja diambil sumpah/janji jabatan beberapa waktu lalu. Kasatpol PP KBB, Ludi Awaludin menjelaskan, rencananya kegiatan […]

Polres Cimahi Bakal Tindak Tegas Pelaku Aksi Premanisme
Kabupaten Bandung Barat
Polres Cimahi Bakal Tindak Tegas Pelaku Aksi Premanisme

RADARBANDUNG.id- Kapolres Cimahi Cimahi, AKBP Niko Nurallah Adi Putra menegaskan pihaknya bakal berupaya maksimal dalam memberantas tindakan premanisme di wilayahnya. Ia mengatakan, pihaknya bakal mengerahkan personel di sejumlah titik rawan tindakan premanisme. Termasuk aksi para debt collector dan sejenisnya. “Kita dari Polres Cimahi, akan menindak segala bentuk aksi premanisme. Itu dulu garis besarnya. Bahwa debt […]

RSUD Lembang Rawat Pria Paruh Baya Tanpa Identitas, Ditemukan Luka dan Patah Tulang
Kabupaten Bandung Barat
RSUD Lembang Rawat Pria Paruh Baya Tanpa Identitas, Ditemukan Luka dan Patah Tulang

RADARBANDUNG.id- Seorang pria paruh baya tanpa identitas harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lembang, Sabtu (19/4/2025). Pria tersebut ditemukan dengan kondisi luka lama dan bengkak di beberapa bagian tubuh serta diduga mengalami patah tulang. Pria tanpa identitas ini ditemukan tergeletak tak berdaya yang di sekitar Pasar Panorama Lembang pada Jumat (18/4/2025) […]

Cuaca Ekstrem, Seorang Warga Bandung Barat Tersambar Petir
Kabupaten Bandung Barat
Cuaca Ekstrem, Seorang Warga Bandung Barat Tersambar Petir

RADARBANDUNG.id- Seorang pemilik perahu tersambar petir di perairan waduk Cirata pada Jumat (18/4/2024) kemarin. Akibatnya, korban harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Kapolsek Cipeundeuy, AKP Suandi menjelaskan, korban bernama Permana Sidik (45) tersambar petir saat menjemput pemancing di kawasan perairan Waduk Cirata. “Korban dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Cikalong Wetan untuk mendapatkan Perawatan. […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.