News

Wamensos Agus Jabo: Kampus dan Mahasiswa Harus Ikut Berperan Tuntaskan Kemiskinan

Radar Bandung - 16/04/2025, 23:13 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Wamensos Agus Jabo: Kampus dan Mahasiswa Harus Ikut Berperan Tuntaskan Kemiskinan
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Republik Indonesia, Agus Jabo Priyono memberi keterangan kepada wartawan.

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Perguruan tinggi diminta bersinergi dalam upaya pengentasan kemiskinan, melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pengaplikasian ilmu pengetahuan yang relevan di masyarakat. Sinergi ini dapat melibatkan berbagai pihak untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.

Hal itudiungkapkan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Republik Indonesia, Agus Jabo Priyono usai menjadi keynote speaker pada Kuliah Umum di Aula Anwar Musyadad Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djadi (UIN SGD) Bandung, Rabu (16/4).

Menurut Agus, kampus atau perguruan tinggi sudah semestinya bersinegi dalam rangka pengentasan kemiskinan ektream sesuai arahan predisen RI, Prabowo Subianto.

“Presiden Prabowo Subianto memerintahkan supaya kemiskinan ekstream yang jumlahnya 3,1 juta pada 2026 menurun. Kemudian pada 2029 angka kemiskinan turun di angka 4,5 persen sampai 5 prsen,” ucap Agus.

Sebelumnya Kemensos juga sudah menjalin MoU dengan sembilan perguruan tinggi salah satunya UIN SGD Bandung dalam rangka pengentasan kemiskinan ekstream.

“Nantinya kita akan masuk ke desa-desa yang jadi binaan kampus. Kita akan berdayakan dan melibatkan pihak swasta yang ingin terlibat membantu. Kita akan jadikan desa binaan ini role model pemberdayaan, produksi dan lainnya. Intinya warga hasrus produktif, punya penghasilan sendiri, makmur dan sejahtera,” paparnya.

Disisi lain, sambung Agus, dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045 pentingnya pemenuhan gizi anak melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin agar tumbuh sehat dan memiliki masa depan yang cerah.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan rencana pemerintah membangun Sekolah Rakyat Boarding, yang khusus menampung anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Saat ini sudah ada 53 titik lokasi yang disiapkan sebagai pilot project.

“Anak-anak miskin ini kita sekolahkan, kita latih jadi pemimpin. Mereka akan menjadi agen perubahan, membawa perubahan bagi keluarga dan masyarakat,” terang Agus. (arh)

Live Update


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.