RADARBANDUNG.ID, SUBANG- Korban yang diketahui bernama Rofik (55), yang diduga tertimbun material longsor saat sedang memperbaiki saluran irigasi akhirnya ditemukan.

Tim SAR Gabungan saat evakuasi korban longsor di Sagalaherang Subang, Kamis (17/4/2024). Foto-foto:M.Anwar/Radar Bandung
Korban ditemukan, setelah hampir sepekan dilakukan pencarian intensif, korban bencana longsor di Kampung Babakan Randu, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang di hari ke-6 pencarian, pada Kamis siang (17/4/2025).
Korban longsor ditemukan sekitar pukul 12.19 WIB.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI/Polri, Tagana, serta relawan masyarakat menemukan tanda awal berupa tangan korban yang mulai terlihat di antara timbunan tanah dan bebatuan serta dahan pepohonan.
“Saat ditemukan posisi korban, yang terlihat bagian tangannya, ditambah ada cairan minyak yang muncul dengan aroma bau sangat menyengat,” kata salah seorang Anggota Tim SAR saat ditemui wartawan di lokasi.
Melihat indikasi tersebut, korban tidak langsung di evakuasi karena sulitnya medan dan posisi korban terjepit bebatuan dan pepohonan, jadi Tim SAR Gabungan harus ekstra keras berjibaku menyingkirkan batu menggunakan tali.
Kemudian alat berat ekskavator (beko) segera diarahkan untuk menggali lebih dalam di lokasi tersebut.
Setelah beberapa saat, jasad korban akhirnya berhasil diangkat dan langsung dievakuasi dari lokasi kejadian pada pukul 12.40 WIB.
“Awalnya kami lihat ada bagian tubuh yang muncul, tepatnya tangan. Setelah itu, langsung kami kerahkan beko untuk membantu penggalian secara hati-hati agar jasad korban tidak rusak, “ujar Ikhwan salah satu Anggota Basarnas.
Korban diketahui merupakan seorang warga yang sejak hari pertama longsor dilaporkan hilang.
Ia tertimbun material longsoran saat sedang memperbaiki saluran irigasi di area tebing yang kemudian ambrol akibat hujan deras.
Kalak BPBD Subang, Udin Jazudin menyatakan penemuan jasad tersebut dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja keras tanpa mengenal lelah selama proses pencarian.
“Ini adalah hasil kerja keras dan sinergi semua pihak. Semoga keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan,” ujarnya.
Kepala Desa Dayeuhkolot, Budiman, yang juga ikut serta berjibaku dan mendampingi proses pencarian sejak hari pertama, menyampaikan apresiasinya atas dedikasi semua tim SAR Gabungan dan mengucapkan terima kasih yang memberikan bantuan kepada keluarga korban.
“Terima kasih kepada Basarnas, BPBD, Polri, TNI, dan semua relawan yang terlibat, juga kepada warga sekitar yang terus membantu dari awal. Ini adalah duka kita bersama, semoga ini jadi pelajaran penting agar lebih memperhatikan faktor keselamatan ketika berada di lokasi rawan,”katanya.
Korban langsung di mandikan di Pondok Pesantren Rahmatika dan langsung di kuburkan di TPU Kebon Dadap.
Ditemukannya korban, pencarian resmi dinyatakan selesai.
Namun tim SAR gabungan tetap mengingatkan masyarakat di sekitar area rawan longsor untuk selalu waspada, terlebih saat musim hujan.(anr)
Live Update
- Kapolres Subang Tegaskan Komitmen Wujudkan ‘Zero Premanisme’ dalam Kunjungan Kerja ke Pabrik BYD 7 hari yang lalu
- Polres Subang Gelar Sertijab, Kabag Ren dan 6 Kaplosek Resmi Berganti 1 minggu yang lalu
- Sejumlah Warem di Jalur Pantura Sukasari Subang Dibongkar, Warga pun Bersyukur 2 minggu yang lalu
- Hari ke-4, Cuaca Buruk Pencarian Korban Longsor di Sagalaherang Subang Dihentikan Sementara 1 minggu yang lalu