RADARBANDUNG.id – Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, mengakui kekalahan timnya dari Persib Bandung dalam laga pekan ke-30 Liga 1 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (26/4). PSS harus mengakui keunggulan Persib dengan skor 0-3, namun Huistra tetap memberikan apresiasi atas perjuangan pemain muda yang tampil di pertandingan ini.
Menurut Huistra, PSS sebenarnya mampu mengimbangi permainan Persib di babak pertama, sebelum akhirnya kebobolan melalui skema bola mati. “Kalau melihat permainan, kami mencoba bertahan di babak pertama. Bahkan dengan tim muda yang kami bawa hari ini, kami benar-benar berada dalam permainan,” ujar Huistra usai laga.
Pelatih asal Belanda itu menyesalkan gol-gol Persib yang lahir dengan mudah dari situasi bola mati.
“Kami tahu Bandung kuat dalam situasi corner kick. Agak mengecewakan karena mereka bisa mencetak gol dengan cukup mudah dari momen seperti itu,” ungkapnya.
Huistra juga menyoroti menurunnya kepercayaan diri tim setelah gol kedua dan ketiga terjadi dalam waktu singkat.
“Setelah skor menjadi 2-0 dan 3-0, kepercayaan diri pemain sedikit menurun. Tapi para pemain muda tetap berjuang sampai akhir, dan saya harap mereka mendapatkan pelajaran dari pertandingan ini,” katanya.
Pieter Huistra tetap memberikan ucapan selamat kepada Persib atas kemenangan mereka.
“Saya harus ucapkan selamat kepada Persib. Pertarungan di lapangan cukup sengit, selamat untuk mereka,” tambahnya.
PSS Sleman Masih Yakin Bisa Keluar dari Zona Degradasi
Kekalahan ini membuat PSS Sleman tetap berada di papan bawah klasemen Liga 1 2025. Meski begitu, Pieter Huistra menegaskan timnya belum menyerah dalam upaya bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
“Sekarang kami tidak berada dalam posisi yang bagus, itu jelas. Tapi kami masih punya empat pertandingan tersisa, dua di antaranya melawan tim pesaing zona degradasi. Kami akan tetap berharap dan percaya hingga akhir,” tegas Huistra.
Ia mengajak seluruh tim untuk tetap berpikir positif dan terus berjuang.
“Hal pertama, kami harus memberikan harapan. Hal kedua, kami harus memperbaiki kekurangan kami. Kami harus lebih baik dari ini,” pungkasnya. (pra)