RADARBANDUNG.id- Pemkot Cimahi terus berupaya maksimal melakukan penataan di wilayahnya. Salah satunya adalah kabel udara atau fiber optic (FO) yang terlihat semrawut.
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira mengatakan, penataan kabel FO tersebut dilakukan secara berkala agar kesan kabel semrawut dapat diminimalisir.
“Pemadatan dilakukan dengan tujuan merapihkan kabel yang menjuntai di sepanjang jalan, rencananya setiap hari rabu sampai dengan selesai,” katanya, Senin (28/4/2025).
Ia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan penataan berbasis ducting yang bergulir tahun 2026. Rencananya, penataan dengan metode ducting akan dimulai dari Jalan Gandawijaya Kota Cimahi dengan panjang 1 Kilometer.
“Ini langkah awal, nanti dengan Apjatel kita akan melaksanakan pembangunan common poll atau menara bersama, kita lihat ini tiang listrik banyak kabel bertumpuk. Dimulai tahun anggaran 2026. Panjangnya 1 Km dengan anggaran kira-kira Rp2 Miliar,” katanya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, sejauh ini di wilayah Kota Cimahi tidak ada kawasan blankspot atau tidak ada sinyal internet. Namun demikian, pihaknya terus berupaya melakukan penataan kabel Fiber Optik (FO) yang terlihat semrawut.
“Di Cimahi ini sudah tidak ada blank spot atau daerah yang tidak terjangkau internet. Konsekuensi dari tidak ada blank spot adalah makanya banyak kabel provider menumpuk, terus menjuntai sehingga menimbulkan perspektif yang semrawut. Kita coba rapihkan,” tandasnya.
Sementara itu, salah seorang warga, Hamzah (37) mengatakan, upaya penataan kabel FO yang dilakukan Pemkot Cimahi merupakan langkah yang tepat dan ditunggu masyarakat.
“Selain rapih juga, tentu mengurangi risiko yang dapat berdampak buruk dan memicu kecelakaan masyarakat ketika ada hal yang tidak diinginkan terjadi (bencana),” katanya. (KRO)