News

Uji Kompetensi JPT Pratama, Pemda Provinsi Jabar Akuntabel dan Transparan

Radar Bandung - 28/04/2025, 12:32 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Uji Kompetensi JPT Pratama, Pemda Provinsi Jabar Akuntabel dan Transparan
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman . Foto: Ist/ Dok. Humas Jabar

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Paska pelaksanaan mutasi/rotasi dan promosi JPT Pratama di lingkungan Pemda Provinsi Jawa Barat tanggal 27 Maret 2025 di Karawang, ada 10 (sepuluh) JPT Pratama lowong yang akan diisi melalui mekanisme uji kompetensi dan suksesi. Terkait dengan mekanisme uji kompetensi, Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, memastikan prosesnya akuntabel dan transparan.

“Kami pastikan prosesnya akuntabel, sesuai dengan kaidah sistem merit dan peraturan perundang-undangan, serta telah dikonsultasika ke Kementerian PANRB dan BKN. Keduanya memberikan rekomendasi bagi pelaksanaan uji kompetensi JPT Pratama di Pemda Provinsi Jawa Barat. Ini bukan seleksi terbuka, tapi uji kompetensi yang pesertanya berasal dari kabupaten/kota (antar instansi) yang telah memenuhi syarat jabatan sebagai JPT Pratama,” ungkap Herman di Bandung, Senin (28/4).

Dijelaskan Herman, sebagaimana ketentuan PP Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS, Pasal 132 Ayat (1) bahwa Pengisian JPT melalui mutasi dari satu JPT ke JPT yang lain dalam satu instansi maupun antar instansi dapat dilakukan melalui uji kompetensi di antara pejabat impinan tinggi. Selanjutnya pada Ayat (2) nya berbunyi Mutasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat: 1) sesuai standar kompetensi Jabatan dan 2) telah menduduki Jabatan paling singkat 2 (dua) tahun.

Rekomendasi dimaksud disampaikan melalui Surat Deputi SDM Aparatur Kementerian PANRB Nomor: B/435/SM.02.03/2025, Tanggal 11 April 2025, Hal Penjelasan Pengisian Jabatan Melalui Mutasi/Rotasi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Surat Kepala BKN Nomor: 6261/B-AK.02.02/SD/K/2025, Tanggal 17 April 2025, Hal Pengisian Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator di Provinsi Jawa Barat.

Berikutnya Pemda Provinsi Jawa Barat membentuk Panitia Seleksi yang ditetapkan melalui SK Gubernur Jawa Barat Nomor: 821.05/Kep.196-BKD/2025 Perihal Panitia Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan Jabatan Administrator di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Anggotanya ada 5 (lima) orang, dimana 2 (dua) orang berasal dari internal dan 3 (tiga) orang berasal dari eksternal (Kemendagri dan Perguruan Tinggi).

Untuk memenuhi prinsip transparansi, Herman mengatakan sebelum proses uji kompetensi dilaksanakan telah diterbitkan surat pemberitahuan kepada 27 Bupati/Walikota se Provinsi Jawa Barat. Sekda sebagai Pejabat Berwenang telah menerbitkan surat Nomor:
2640/KPG/BKD Tanggal 14 April 2025 Perihal Permohonan Penugasan Pegawai untuk mengikuti Pelaksanaan Uji Kompetensi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.

“Respon dari Kabupaten/Kota sangat baik. Ada 22 JPT Pratama yamg diusulkan oleh 9 Bupati/Walikota di Jawa Barat. Selanjutnya para JPT Pratama tersebut dilaporkan ke BKN melalui aplikasi SIIMUT dan dimohonkan izin untuk dilaksanakan uji kompetensi kepada yang bersangkutan. Hasilnya ada 14 JPT Pratama disetujui oleh BKN untuk mengikuti uji kompetensi dan 8 JPT Pratama tidak disetujui karena tidak memenuhi syarat jabatan,” ucap Herman.

Persetujuan tersebut disampaikan melalui Surat Kepala BKN Nomor: 03171/R-AK.02.03/SD/K/2025, tanggal 21 April 2025, Hal Persetujuan Rencana Pelaksanaan Uji Kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Provinsi Jawa Barat.

“Pada tanggal 24 April tempo hari sudah dilaksanakan uji kompentensi melalui penelusuran rekam jejak, penulisan makalah dan wawancara oleh Panitia Seleksi. Hasilnya sudah dilaporkan kepada Pak Gubernur. Hari ini rencananya dilaporkan ke BKN untuk mendapatkan rekomendasi teknis. Mudah-mudahan tidak membutuhkan waktu lama, rekomteknya turun dari BKN. Tahap akhir nanti akan Kami laporkan ke Kemendagri, sekaligus untuk mendapatkan izin pelantikan,” pungkas Herman. ***


Terkait Jawa Barat
Garut Gempar, 9 Warga dan 4 Prajurit Tewas Akibat Ledakan Amunisi
Jawa Barat
Garut Gempar, 9 Warga dan 4 Prajurit Tewas Akibat Ledakan Amunisi

Pihak kepolisian dan rumah sakit telah merilis daftar nama korban tewas dalam tragedi ini.

Ledakan Maut di Garut, Warga dan TNI Jadi Korban, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Jawa Barat
Ledakan Maut di Garut, Warga dan TNI Jadi Korban, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Sebanyak 11 orang dilaporkan meninggal dunia saat berlangsungnya kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak pakai yang diselenggarakan pihak TNI, penyebab pasti kejadian masih belum diketahui dan tengah dalam proses penyelidikan intensif oleh otoritas militer dan kepolisian.

Alert Jabar Gelar Musreg
Jawa Barat
Alert Jabar Gelar Musreg

RADARBANDUNG.ID, — Komunitas ALL New Rush Terios (ALERT) Regional Jawa Barat sukses menyelenggarakan kegiatan Musyawarah Regional (Musreg) yang dihadiri oleh perwakilan dari chapter ALERT se-Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk konsolidasi organisasi serta forum Musyawarah untuk memilih Ketua Regional ALERT yang baru. Musyawarah regional ALERT Jabar merupakan kegitan yang di selenggarakan oleh pengurus Regional […]

Apresiasi Mendagri Soal Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Pemprov Jabar jadi Motivasi
Jawa Barat
Apresiasi Mendagri Soal Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Pemprov Jabar jadi Motivasi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pengelolaan pendapatan dan belanja APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2025 mendapat apresiasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Hal ini harus menjadi motivasi dalam meningkatkan layanan dan kinerja. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Jabar, Deni Zakaria mengatakan catatan yang sudah ditorehkan merupakan buah kerjasama dan keterlibatan banyak pihak, termasuk arahan dari Gubernur […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.