RADARBANDUNG.id – Persib hadapi laga berat ke Maluku Utara. Perjalanan panjang dan lawan tangguh jadi ujian nyata di pekan krusial Liga 1 Indonesia 2025.
Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak, mengatakan anyak orang termasuk pelatih dan pemain dari luar negeri tidak menyadari betapa beratnya kompetisi Liga 1 Indonesia. Salah satu tantangan terbesar bukan hanya datang dari persaingan di lapangan, tetapi dari faktor geografis dan logistik yang harus dihadapi setiap pekan.
Ia menyebut bahwa perjalanan ke daerah-daerah tertentu di Indonesia, termasuk Maluku Utara, membutuhkan waktu dan energi yang besar.
“Penerbangan ke sana sangat panjang. Untuk ke Jakarta saja, dari Bandung bisa makan waktu tambahan tiga jam karena tidak banyak penerbangan langsung,” ujarnya.
Menurutnya, rata-rata durasi perjalanan yang harus dilalui tim seperti Persib bisa memakan waktu enam hingga tujuh jam untuk satu pertandingan tandang saja.
Persib Menuju Maluku Utara: Siap Hadapi Tim Tangguh
Laga tandang melawan Malut United akan menjadi salah satu ujian berat Persib Bandung. Lawan yang akan dihadapi bukan tim sembarangan. Meski status mereka bukan dari tim papan atas, Malut United dikenal solid dan belum pernah kalah dalam beberapa pertandingan terakhir.
“Mereka tim cepat, bagus dalam transisi, dan punya pemain individu yang berbahaya. Kami harus sangat hati-hati ketika kehilangan bola,” ungkapnya.
Selain faktor kekuatan tim lawan, kondisi lapangan di kandang Malut juga menjadi perhatian. Namun justru dari rekaman video, lapangan yang bagus bisa membuka peluang bagi Persib untuk memainkan gaya sepakbola terbaiknya.
Fokus Persib: Raih Hasil Positif Meski Jauh dari Rumah
Meski menghadapi tekanan perjalanan panjang dan tim tuan rumah yang sedang dalam performa positif, Persib tetap membawa misi meraih tiga poin. Dengan mental juara dan kedalaman skuad yang solid, tim asuhan pelatih Bojan Hodak ini optimis tetap bisa tampil maksimal. (pra)
