RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kondisi lingkungan Pasar Induk Gedebage, Kota Bandung, yang sempat diselimuti tumpukan sampah, kini telah berubah drastis. Upaya intensif selama dua hari tanpa henti telah mengubah wajah pasar yang sebelumnya semrawut menjadi bersih dan tertata.
Direktur Utama Perumda Pasar Juara, Pradana Aditya Wicaksana menyampaikan penanganan sampah di Pasar Gedebage telah membuahkan hasil yang sangat positif.
Pradana mengungkapkan volume sampah yang sebelumnya menggunung kini sudah tidak terlihat lagi.
“Penanganan yang kita lakukan selama dua hari ini memberikan hasil luar biasa. Sekarang, area yang sebelumnya dipenuhi sampah sudah bersih, rata dengan tanah,” ujarnya saat meninjau langsung lokasi pasar, di Pasar Gedebage, Kota Bandung, Rabu (30/4/2025).
Menurutnya, proses pembersihan dilakukan secara intensif selama 48 jam tanpa jeda. Berbagai alat berat, ekskavator, loader, dan dump truck dikerahkan demi mempercepat proses pengangkutan. Pada hari pertama, tercatat sebanyak 86 ritase pengangkutan sampah, disusul 79 ritase pada hari kedua. Angka ini mencerminkan skala masalah yang berhasil diselesaikan dalam waktu singkat berkat kerja sama lintas sektor.
Pradana menjelaskan permasalahan sampah yang sempat terjadi berakar dari berakhirnya kerja sama antara pengelola pasar dan pihak ketiga dalam hal kebersihan, yang terputus sejak Agustus 2024. Sejak saat itu, pengelolaan sampah menjadi tidak terkendali, bahkan muncul dugaan praktik pungutan liar oleh oknum dari paguyuban yang tidak bertanggung jawab. Ironisnya, pungutan dilakukan meskipun pengangkutan sampah tidak dilakukan secara optimal.
Melihat urgensi situasi, Perumda Pasar Juara mengambil langkah tegas. Pradana menambahkan aktivitas paguyuban kebersihan dihentikan, dan koordinasi langsung dengan Pemerintah Kota Bandung segera dilakukan. Melalui kerja sama ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung turun tangan dengan menurunkan alat berat dan sumber daya untuk mempercepat proses penanganan.
Pradana menegaskan sinergi dengan DLH akan terus diperkuat. Perumda Pasar akan memanfaatkan bantuan alat yang telah disediakan DLH untuk penanganan sampah secara langsung di lokasi pasar.
Pradana juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan pasar.
“Kami berkomitmen menjadikan pasar ini tempat yang bersih dan nyaman, bukan hanya untuk pedagang tetapi juga bagi para pembeli,” tegasnya.
Tak hanya itu, Pradana mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan serta mendukung penuh program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan) yang telah digagas oleh Pemkot Bandung.
Menurutnya, menjaga kebersihan pasar bukanlah tugas sepihak.
“Ini adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah, pengelola pasar, pedagang, hingga pengunjung semua punya peran penting,” tambahnya.
Pradana tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Bandung atas perhatian dan solusi konkret yang diberikan terhadap permasalahan ini.
Pradana berharap melalui semangat kebersamaan dan kolaborasi, pengelolaan sampah ke depan dapat lebih terstruktur dan berkelanjutan.
“Mari kita lanjutkan kolaborasi demi mewujudkan pasar yang sehat, bersih, dan layak bagi semua,” pungkasnya.(dsn)