RADARBANDUNG.id- Pemkab Bandung Barat menaruh perhatian besar terhadap penanganan sampah di wilayahnya. Terlebih di tengah pembatasan pembuangan ke TPA Sarimukti.
Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat menyebut, produksi sampah sebanyak 760 ton per hari dengan jatah 17 ritase ke TPA Sarimukti.
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail mengatakan, penanganan persoalan sampah di Kabupaten Bandung Barat menjadi salah satu prioritas 100 hari kerja.
“Penanganan sampah menjadi salah satu fokus dalam 100 hari kerja. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan maksimal,” katanya, Kamis (1/5/2025).
Ia menambahkan, pihaknya saat ini tengah berupaya untuk meminta tambahan kuota pembuangan sampah ke TPA Sarimukti agar penanganan sampah di wilayahnya berjalan optimal.
“Apalagi persoalan di KBB saat ini TPA Sarimukti, memang sudah sangat memprihatinkan. Apalagi ritase kita sangat sedikit padahal kita yang punya lahan,” katanya.
“Kita sudah memberikan surat ke Pemprov Jabar untuk penambahan ritase. Idealnya ritase KBB sama dengan Kota Bandung jatahnya. Sekarang hanya 17 ritase kalau idealnya itu 40 ritase,” sambungnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, untuk saat ini Pemkab Bandung Barat juga melakukan upaya preventif untuk menangani persoalan sampah di Kabupaten Bandung Barat yakni dengan meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Artinya masih banyak tantangan yang akan kita dihadapi terkait sampah. Salah satunya kesadaran, penting kesadaran dulu buang sampah pada tempatnya,” katanya.
Ia menegaskan, pihaknya pun akan terus melakukan edukasi terhadap penanganan persoalan sampah di lingkungan sekolah dengan mengedukasi para siswa.
“Kita akan edukasi hingga lingkungan sekolah, bagaimana mengelola sampah dengan baik hingga pemilahan sampah organik dan anorganik,” tandasnya. (KRO)
Live Update
- Tekan Angka Penyalahgunaan Narkoba di Bandung Barat, BNN KBB Optimalkan Program Desa Bersinar 2 minggu yang lalu
- HPSN 2025, Bersih-bersih Sungai Citarum di Bandung Barat Berjalan Sukses 2 minggu yang lalu