News

Program Bebenah Kampung, 500 Rumah Tak Layak Huni di Bandung Siap Direhab

Radar Bandung - 03/05/2025, 21:23 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Program Bebenah Kampung, 500 Rumah Tak Layak Huni di Bandung Siap Direhab
Program Bebenah Kampung menargetkan perbaikan 500 rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayah Kota Bandung. (Foto. Dok Pemkot Bandung/For Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyatakan dukungannya terhadap Program Bebenah Kampung yang diluncurkan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Yayasan Buddha Tzu Chi. Program ini menargetkan perbaikan 500 rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayah Kota Bandung, dan dinilai sebagai bentuk nyata gotong royong lintas sektor untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah.

Farhan menilai program ini menjadi momentum bagi warga Bandung untuk bangkit bersama dan menjadikan bantuan ini sebagai dasar semangat kolaborasi. Sebagai penerima manfaat, Pemkot Bandung berkomitmen untuk mengawal proses pelaksanaan agar berjalan tepat sasaran dan sesuai ketentuan.

“Alhamdulillah, kami bersyukur Kota Bandung menjadi bagian dari program ini. Ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga soal pembangunan sosial. Terima kasih kepada Bang Ara, Pak Aguan, dan Pak Gubernur atas peran aktifnya,” ujar Farhan saat menghadiri peluncuran program di Jalan Pagarsih, Sabtu (3/5/2025).

Farhan menjelaskan 500 rumah yang akan direnovasi tersebar di empat kecamatan, antara lain Bojongloa Kaler, Babakan Ciparay, Kiaracondong, dan Cibeunying Kidul. Semua unit rumah yang direnovasi telah melalui proses verifikasi sosial dan teknis, serta memenuhi syarat utama program, yaitu kepemilikan tanah pribadi dan tidak sedang dalam status sengketa.

Menurutnya Pemkot Bandung juga memastikan proses pembangunan dilakukan dengan prinsip partisipatif. Warga dilibatkan dalam kegiatan fisik, agar rasa kepemilikan terhadap hasil renovasi dapat tumbuh sejak awal.

“Partisipasi masyarakat sangat penting. Bukan hanya agar rumahnya dirawat setelah dibangun, tapi juga agar mereka punya rasa bangga dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya,” tambah Farhan.

Farhan juga menggarisbawahi bahwa proses renovasi akan berlangsung selama tiga bulan untuk tiap lokasi, dengan target penyelesaian seluruh proyek dalam enam bulan. Standar teknis dan kualitas bangunan dipastikan mengacu pada panduan dari program Rutilahu.

Selain pembangunan fisik, Farhan menekankan pentingnya dukungan sosial dari masyarakat agar program ini berkelanjutan. Ia berharap model kolaborasi semacam ini dapat direplikasi untuk penanganan masalah lain seperti sanitasi, pendidikan, dan ketahanan keluarga.

“Kalau kita bisa bangun rumah bersama, kita juga bisa bangun masa depan bersama,” pungkasnya.(dsn)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.