RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Representative Office 3 kembali menggelar pekerjaan pemeliharaan jalan di Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi. Langkah ini dilakukan guna meningkatkan keamanan, kenyamanan, serta menjaga Standar Pelayanan Minimal (SPM) bagi pengguna jalan.
Senior Manager Representative Office 3 JMT, Agni Mayvinna, saat dikonfirmasi di Plaza Tol Pasteur, Minggu (4/5/2025), menyampaikan pekerjaan pemeliharaan akan dilaksanakan selama lima hari, mulai Senin (5/5) hingga Jumat (9/5). Pelaksanaan proyek dilakukan bekerja sama dengan PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) selaku penyedia jasa pemeliharaan jalan.
Menurut Agni, pekerjaan yang dilakukan meliputi rekonstruksi rigid dan blacktop, scrapping-filling-overlay (SFO), serta pengecatan marka jalan. Pekerjaan tersebar di sejumlah titik strategis baik arah Bandung maupun Jakarta, yang secara teknis dinilai perlu perbaikan untuk menjaga kualitas lintasan.
Agni mengungkapkan di Tol Cipularang arah Bandung, perbaikan rigid dan blacktop akan difokuskan pada Lajur 1 di KM 070 hingga KM 105. Sementara arah Jakarta, pekerjaan serupa dilakukan mulai KM 077 hingga KM 113, termasuk pada lajur bahu luar.
Agni pun menjelaskan metode SFO akan diterapkan pada lajur 1 dan 2 di beberapa titik seperti KM 118, KM 108, serta KM 105 hingga KM 104 arah Jakarta. Selain itu, pengecatan marka jalan dijadwalkan berlangsung sepanjang KM 099 hingga KM 108 arah Jakarta.
Sementara itu, Agni menyampaikan di Tol Padaleunyi, pekerjaan pemeliharaan menyasar dua arah sekaligus yakni Bandung dan Cileunyi. Pada arah Bandung, kegiatan rekonstruksi dilakukan di Lajur 2 antara KM 147+625 hingga KM 147+334. Kegiatan SFO mencakup Lajur 1 hingga bahu luar dan bahu dalam di titik KM 122 hingga KM 136.
Menurutnya pekerjaan pengecatan marka jalan di Tol Padaleunyi juga dijadwalkan secara simultan, baik arah Cileunyi maupun arah Jakarta. Beberapa titik penting di antaranya terletak di KM 145 dan KM 146, yang merupakan area padat lalu lintas dan memerlukan visibilitas marka optimal.
Agni pun mengatakan selama masa pekerjaan berlangsung, jalur yang menjadi lokasi proyek akan ditutup sementara dan tidak bisa dilintasi. Namun, pengguna jalan masih dapat menggunakan lajur lainnya sebagai alternatif pergerakan.
“Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. Kami mengimbau pengguna jalan agar tetap berhati-hati, patuhi rambu lalu lintas serta arahan petugas di lapangan,” ujar Agni Mayvinna.
Ia juga mengingatkan agar pengendara menyesuaikan waktu dan rute perjalanan, serta memastikan saldo kartu uang elektronik mencukupi untuk menghindari antrean di gerbang tol.(dsn)
