News

Minta Maaf atas Dampak Selebrasi Bobotoh, Pemkot Janji Lakukan Perbaikan Fasilitas dan Tingkatkan Keamanan

Radar Bandung - 06/05/2025, 22:48 WIB
DS
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Selebrasi besar-besaran para pendukung Persib Bandung, Bobotoh, yang merayakan keberhasilan klub kesayangan mereka. (Foto. Dok. Pemkot Bandung/For. Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat atas sejumlah gangguan yang ditimbulkan pasca selebrasi besar-besaran para pendukung Persib Bandung, Bobotoh, yang merayakan keberhasilan klub kesayangan mereka meraih gelar juara Liga 1 musim 2024/2025, disampaikan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan. Selebrasi yang berlangsung secara spontan di berbagai titik di Kota Bandung dinilai telah menimbulkan dampak terhadap ketertiban umum dan kebersihan lingkungan.

Farhan mengakui Pemerintah Kota Bandung belum cukup sigap dalam merespons dinamika euforia yang terjadi di lapangan, menyusul konfirmasi gelar juara Persib yang didapat seusai hasil imbang 3-3 dalam laga Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya di Stadion Brawijaya. Dengan hasil tersebut, Persib yang kini mengantongi 64 poin dari 31 pertandingan, tak lagi terkejar oleh pesaing lain meskipun Liga 1 masih menyisakan tiga laga.

“Saya harus minta hampura pisan. Kami sadar ada warga yang merasa terganggu atas selebrasi ini. Kami mohon maaf karena belum cukup cepat merespons situasi di lapangan. Namun, kami bersyukur sejauh ini tidak ada kejadian besar yang membahayakan,” ujar Farhan usai menghadiri acara peresmian, di Kota Bandung, Selasa (6/5/2025).

Farhan menjelaskan, euforia kemenangan Persib berdampak pada sejumlah aspek di ruang publik. Sejumlah taman kota mengalami kerusakan ringan akibat dipadati massa, beberapa ruas jalan mengalami kemacetan parah, serta sampah berserakan di sejumlah titik strategis. Menyikapi hal ini, Pemkot Bandung berkomitmen untuk melakukan perbaikan menyeluruh dan mengembalikan kondisi kota seperti sediakala.

“Beberapa fasilitas umum seperti taman ada yang kotor dan rusak, tetapi semuanya akan segera kami perbaiki. Langkah cepat sedang dilakukan untuk membersihkan area dan merestorasi fasilitas. Kami juga akan meningkatkan keamanan agar situasi serupa bisa lebih tertangani ke depannya,” ungkapnya.

Meski demikian, Farhan tetap memberikan ruang bagi masyarakat untuk mengekspresikan kebahagiaannya secara tertib. Ia menyebut perayaan kemenangan tim kebanggaan warga Jawa Barat itu adalah bentuk luapan emosional yang wajar, selama tidak merusak tatanan publik.

Farhan juga mengapresiasi langkah para pegawai Pemerintah Kota Bandung yang memilih untuk tidak ikut dalam konvoi, namun justru terjun langsung membantu menjaga kebersihan kota pascaperayaan.

“Sok mangga pawai, tapi tetap jaga ketertiban. Saya sangat menghargai para ASN Pemkot Bandung yang memilih tidak ikut selebrasi, dan malah terlibat langsung dalam kegiatan bersih-bersih. Ini bentuk kepedulian dan tanggung jawab luar biasa,” tambahnya.

Lebih lanjut, Farhan menegaskan Pemerintah Kota Bandung sejatinya sudah melakukan langkah antisipatif sejak pekan sebelumnya melalui koordinasi intensif bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Pemerintah bersama jajaran TNI, Polri, dan perangkat daerah telah bersiap menjaga keamanan dan kenyamanan warga selama momentum selebrasi berlangsung.

“Kami telah berkoordinasi sejak pekan lalu. Pemkot bersama Forkopimda sudah mengatur skenario pengamanan agar pawai kemenangan Bobotoh bisa berjalan kondusif. Komitmen ini menjadi bentuk tanggung jawab kami terhadap seluruh elemen masyarakat,” jelasnya.

Farhan pun menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran TNI dan Polri yang telah bekerja ekstra keras menjaga keamanan selama masa selebrasi. Ia juga memuji dedikasi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) hingga tingkat kelurahan yang telah berjibaku menjaga stabilitas Kota Bandung di tengah perayaan besar tersebut.

“Terima kasih kepada kepolisian, TNI, serta seluruh jajaran Pemkot dari OPD hingga lurah. Komitmen luar biasa ini menunjukkan Bandung adalah rumah bersama yang bisa merayakan kebahagiaan tanpa mengorbankan kenyamanan,” pungkasnya.(dsn)