News

Pendidikan Karakter Bisa jadi Penelitian

Radar Bandung - 07/05/2025, 19:36 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Pendidikan Karakter Bisa jadi Penelitian
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pro kontra mewarnai Pendidikan karakter untuk siswa melibatkan TNI yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Di sisi lain, kebijakan ini bisa menjadi objek penelitian bagi pemerintah maupun akademisi.

Dedi Mulyadi memilih langsung menguji coba merealisasikan kebijakan tersebut bukan tanpa alasan. Salah satunya adalah beragam keluhan yang ia terima dari orang tua.

Belum lagi melihat pemberitaan di media mengenai kenakalan remaja yang meningkat. Masalah kenakalan remaja membutuhkan solusi taktis.

“Saya ingin mengajak misalnya gini para pengkritik para pendidik atau psikologi perkembangan anak dan sebagainya untuk kita datang saja (ke Lokasi Pendidikan karakter) jadi ini bisa menjadi objek kajian sebagai pilot project,” kata Dedi.

“Jadi daripada kita ribut lama mengkaji dan sebagainya, sementara persoalan fakta di lapangan (kenakalan remaja) makin melewati ambang batas, jadi saya kira langkah Gubernur ayo kita kaji kita lihat bersama-sama, yang menelitian silakan teliti,” dia melanjutkan.

Disinggung megnenai anggaran teknis, saat awal masih menggunakan uang pribadinya, namun karena saat ini jumlah terus bertambah maka alokasi anggaran dilakukan di Disdik Jawa Barat. Setelah itu, nantinya Disdik Jabar akan mengalokasikannya secara langsung ke penyelenggara dalam hal ini Rindam III/Siliwangi.

“Dinas Pendidikan itu nanti uangnya itu diserahkan ke penyelenggara, ya kan, kita tidak mengelola. Kemudian ya komponennya kan ada seragam, ada makan, ada minum. Kan seperti itu komponennya, terus kemudian honorarium pelatihan,” katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan anggaran sebesar Rp 6 miliar yang disiapkan bersumber langsung dari APBD. Herman menjelaskan, seluruh anggaran akan digunakan untuk pembinaan 900 siswa bermasalah yang masuk dalam kategori sesuai Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Namun, nantinya akan disesuaikan karena proses pendidikan karakter berbasis militer ini harus dengan persetujuan orang tua. “Kami sudah set up, karena sudah terantisipasi. Sebelumnya itu ada Rp6 miliar,” terang dia.

Data hingga Selasa kemarin, jumlah siswa bermasalah yang sudah didik di Barak militer Rindam III/Siliwangi berjumlah 279 orang berasal dari beberapa daerah di Jabar. (dsn)


Terkait Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah
Jawa Barat
Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah

Gelombang pertama program ini sebelumnya telah digelar pada 1 hingga 20 Mei 2025. Sebanyak 273 siswa berhasil menyelesaikan program di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, yang berlokasi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, serta di Purwakarta.

Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan
Jawa Barat
Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sosialisasi kebijakan penerapan jam malam untuk pelajar terus disosialisasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Penerapan jam malam untuk pelajar di Jabar ini perlu keterlibatan semua pihak, tidak hanya pemerintah saja, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Purwanto, dikutip Senin (9/6/2025). Menurut Purwanto, jika tidak ada kepedulian dari orang tua […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.