News

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Akui Program Pendidikan Anak di Barak Militer Merupakan Hasil Penelitian Panjang

Radar Bandung - 09/05/2025, 14:59 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Akui Program Pendidikan Anak di Barak Militer Merupakan Hasil Penelitian Panjang
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan pers tentang keyakinannya bahwa program pendidikan berbasis barak militer yang ia inisiasi akan membawa dampak positif bagi generasi muda di wilayah tersebut. Foto : Hasyim Ashari

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menyatakan keyakinannya bahwa program pendidikan berbasis barak militer yang ia inisiasi akan membawa dampak positif bagi generasi muda di wilayah tersebut.

Dalam keterangannya kepada awak media, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa program ini bukan sekadar eksperimen, melainkan hasil penelitian panjang terhadap kondisi sosial dan kedisiplinan anak-anak di Jawa Barat.

“Saya sangat yakin 100 persen ini berhasil dan kita kan lebih baik punya keyakinan dan melaksanakan daripada melakukan pembiaran,” ujar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kementerian HAM Jakarta, dikutip Jumat (9/5/2025).

“Seberapa yakin ya yakin. Kan tidak mungkin saya lakukan kalau saya tidak meyakini,” tambah Dedi.

Lebih lanjut, mantan Bupati Purwakarta tersebut mengaku bahwa ia sudah melakukan riset terlebih dahulu sebelum mencanangkan program pendidikan barak militer ini kepada anak-anak di Jawa Barat.

“Berdasarkan apa keyakinannya? Ya saya kan selama ini melakukan riset, keliling, memahami, kemudian menangani. Saya menangani anak yang berperilaku khusus sudah banyak secara pribadi saya,” kata Dedi.

Program pendidikan barak militer ini menekankan pada pelatihan mental, kedisiplinan, serta tanggung jawab sosial anak-anak, terutama yang terlibat dalam perilaku menyimpang seperti begadang, tawuran, hingga konsumsi obat-obatan terlarang.

Anak-anak yang masuk ke dalam program ini akan menjalani rutinitas yang ketat mirip dengan pelatihan militer ringan.

Meski menuai pro dan kontra di masyarakat, Dedi Mulyadi menyatakan bahwa seluruh mekanisme pelaksanaannya dilakukan dengan pendekatan edukatif dan tetap memperhatikan aspek hak anak.

“Kita tidak kejam, kita tidak menyiksa. Justru kita menyelamatkan mereka dari potensi masa depan yang suram. Ini bukan hukuman, tapi karakter pendidikan,” ujar Dedi.(dis)


Terkait Jawa Barat
Empati PTPN I Mengulurkan Bantuan untuk Keluarga Almarhum Raya
Jawa Barat
Empati PTPN I Mengulurkan Bantuan untuk Keluarga Almarhum Raya

RADARBANDUNG.id, SUKABUMI – Kabar duka yang menyelimuti keluarga almarhum Raya, balita berusia 4 tahun desa di Kampung Padangenyang, Desa Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, turut menyentuh hati jajaran manajemen dan seluruh karyawan PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I). Sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat, PTPN I hadir untuk menyampaikan belasungkawa dan mengulurkan tangan dalam momen penuh kesedihan […]

Bantu Warga Tidak Mampu, Target Zakat di Jawa Barat Terus Ditingkatkan
Jawa Barat
Bantu Warga Tidak Mampu, Target Zakat di Jawa Barat Terus Ditingkatkan

Potensi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Jawa Barat sangat besar, diperkirakan mencapai Rp32 triliun. Namun, Realisasi ZIS di Jabar menurut Baznas Jabar sampai dengan 2024 baru tercapai Rp6 triliun.

Polda Jabar Bongkar Jaringan Golden Triangle, 9,8 Kg Sabu dan Ribuan Obat Terlarang Disita
Jawa Barat
Polda Jabar Bongkar Jaringan Golden Triangle, 9,8 Kg Sabu dan Ribuan Obat Terlarang Disita

Selama operasi penindakan di bulan Agustus, polisi mengamankan 9.825,26 gram sabu, 588 butir ekstasi, 4.167,33 gram ganja, 5.645,32 gram tembakau sintetis, 697,73 mililiter bibit tembakau sintetis, 148.383 butir OKT, serta 1.915 butir psikotropika. Sejauh ini, empat orang ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Polda Jabar Bongkar Modus Baru Penyelundupan Narkoba, Sita 7 Kilogram Sabu dan 298 Kapsul Ekstasi
Jawa Barat
Polda Jabar Bongkar Modus Baru Penyelundupan Narkoba, Sita 7 Kilogram Sabu dan 298 Kapsul Ekstasi

Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Barat berhasil membongkar jaringan peredaran narkoba dengan modus baru yang menyasar wilayah Kota Cimahi. Dalam operasi ini, polisi mengamankan 7,004 kilogram sabu dan 298 kapsul berisi ekstasi yang diselundupkan lewat jalur udara agar lolos dari pengawasan bandara.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.