News

Kang DS : Pembinaan Militer untuk Pelajar Bermasalah Harus Lewat Prosedur yang Jelas

Radar Bandung - 09/05/2025, 18:30 WIB
Darmanto
Darmanto
Tim Redaksi
Kang DS : Pembinaan Militer untuk Pelajar Bermasalah Harus Lewat Prosedur yang Jelas
Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan pentingnya pembelajaran P4. (eko sutrisno/radar bandung)

RADARBANDUNG.ID, SOREANG – Program pengiriman pelajar yang memiliki masalah kedisiplinan ke lembaga pembinaan dengan pendekatan militer, dianggap belum tepat tuntaskan permasalahan kenakalan remaja.

Program yang digulirkan Gubernur Jawa Barat yang sudah berjalan seminggu tersebut, saat ini menjadi perhatian publik. di Kabupaten Bandung, sendiri sampai saat ini belum ada rencana mengirimkan siswa yang dianggap bermasalah menuju barak.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menegaskan pihaknya mendukung program pengiriman pelajar yang memiliki masalah kedisiplinan ke lembaga pembinaan dengan pendekatan militer. Namun harus mengikuti prosedur yang transparan, serta mendapat izin dari orang tua dan melibatkan pihak sekolah.

“Tidak bisa langsung begitu saja mengirimkan anak-anak ke tempat pembinaan. Harus ada prosedur yang jelas, mulai dari persetujuan orang tua hingga melibatkan sekolah,” kata Dadang dalam wawancara pada Jumat (9/5/2025).

Meskipun demikian, Dadang melihatnya sebagai langkah positif dalam menguatkan karakter siswa dan menumbuhkan integritas yang lebih tinggi.

“Hilangnya karakter remaja sepertinya imbas, pelajaran Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila (P4) di kurikulum sekolah. akhirnya menyebabkan turunnya nilai-nilai kebangsaan dan kedisiplinan di kalangan pelajar.

“Saya rasa sudah saatnya penataran Pancasila seperti P4 dihidupkan kembali. Hal ini sangat penting untuk membentuk karakter anak bangsa,” lanjutnya.

Sementara itu, kebijakan tersebut mendapatkan kritik dari sejumlah pengamat pendidikan. Cecep Darmawan, seorang pengamat dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), berpendapat bahwa pendekatan militer untuk menangani siswa bermasalah bertentangan dengan prinsip-prinsip pedagogis.

Menurut Cecep, masalah siswa seharusnya diselesaikan dengan pendekatan yang lebih berbasis pendidikan, bukan dengan menyerahkan mereka pada lembaga lain seperti militer.

“Pendidikan tidak bisa diperlakukan dengan cara yang represif. Setiap siswa memiliki masalah yang berbeda, sehingga solusinya harus disesuaikan dengan kebutuhan mereka,” jelas Cecep pada Jumat (9/5).

Cecep juga menegaskan penggunaan pendekatan militer dalam mengatasi permasalahan pelajar bisa mengabaikan tujuan utama dari pendidikan itu sendiri, yaitu membina dan membimbing anak didik.

“TNI bukanlah solusi untuk semua masalah. Mereka bukan lembaga yang bisa digunakan untuk rehabilitasi sosial,” lanjutnya.

Lebih jauh, Cecep mengingatkan bahwa pendidikan karakter seharusnya dilakukan dengan cara yang lebih manusiawi, bukan dengan kekerasan atau ancaman.

“Pendidikan karakter harus dibentuk melalui proses pembelajaran yang empatik dan penuh kasih sayang,” ujarnya.

Dia juga menambahkan bahwa guru, konselor, dan orang tua seharusnya lebih diberdayakan dalam pembinaan karakter siswa.

“Anak-anak bukan objek yang bisa diperlakukan sembarangan. Mereka harus ditangani dengan hati-hati dan pendekatan yang mendidik,” pungkasnya. (kus)


Terkait Kabupaten Bandung
Tiru Pendidikan Karakter Siswa, Guru Bandel Juga akan Dibina di Barak Militer
Kabupaten Bandung
Tiru Pendidikan Karakter Siswa, Guru Bandel Juga akan Dibina di Barak Militer

Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan, guru yang melakukan pelanggaran etika dan profesi akan dikirim ke barak militer untuk dibina,

Dilema Kemajuan Kabupaten Bandung: Hutan Digunduli Banjir Menghantui
Kabupaten Bandung
Dilema Kemajuan Kabupaten Bandung: Hutan Digunduli Banjir Menghantui

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Di tengah sorak-sorai atas predikat Kabupaten Bandung sebagai daerah termaju kedua di Jawa Barat versi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), suara lirih datang dari kawasan hutan di Pacet. Pohon-pohon yang dulu melindungi tanah dan menjaga ekosistem hutan Pacet Kabupatem Bandung kini roboh satu per satu, digantikan oleh perluasan kebun kopi […]

Dishub Kabupaten Bandung Tunda Penindakan ODOL, Sopir Truk Ngotot Tuntut Penghapusan
Kabupaten Bandung
Dishub Kabupaten Bandung Tunda Penindakan ODOL, Sopir Truk Ngotot Tuntut Penghapusan

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung menegaskan penundaan penindakan terhadap kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) di wilayahnya. Namun, penundaan penindakan terhadap kendaraan ODOL oleh Dishub Kabupaten Bandung tersebut tidak sepenuhnya meredam desakan dari para sopir truk yang tetap menuntut penghapusan kebijakan secara menyeluruh. “Untuk sementara tidak ada penindakan ODOL. Kami sudah […]

Bupati Bandung Siapkan Instruksi untuk Program Magrib Mengaji
Kabupaten Bandung
Bupati Bandung Siapkan Instruksi untuk Program Magrib Mengaji

RADARBANDUNG.id- Bupati Bandung Dadang Supriatna akan mengeluarkan Instruksi Bupati terkait Program Magrib Mengaji bagi anak-anak. Instruksi ini menyusul dikeluarkannya Surat Edaran Bupati sebelumnya terkait Program Megrib Mengaji. “Saya akan keluarkan Instruksi Bupati untuk menindaklanjut SE tentang himbauan diadakannya Program Magrib Mengaji,” kata Bupati Bandung saat menghadiri Haul Muassis Pondok Pesantren Al-Husaeni ke-4 di Desa Ciheulang […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.