News

Garut Gempar, 9 Warga dan 4 Prajurit Tewas Akibat Ledakan Amunisi

Radar Bandung - 12/05/2025, 18:35 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Garut Gempar, 9 Warga dan 4 Prajurit Tewas Akibat Ledakan Amunisi
Ilustrasi. Kobaran api. ( Dok. JawaPos)

RADARBANDUNG.ID, GARUT – Suasana duka menyelimuti RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sebanyak 13 jenazah korban ledakan hebat yang terjadi saat proses pemusnahan amunisi tidak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, dari jumlah tersebut, empat di antaranya merupakan anggota TNI, sedangkan sembilan lainnya adalah warga sipil yang diduga berada di sekitar lokasi kejadian.

“Jadi ada sembilan warga sipil dan empat anggota (TNI) yang meninggal dunia,” ungkap Kepala Seksi SIMRS dan Rekam Medis RSUD Pameungpeuk, Yani Suryani Dahyani, saat dikonfirmasi, Senin (12/5/2025).

Yani mengungkapkan tidak semua jasad korban ditemukan dalam kondisi utuh. Beberapa jenazah hanya ditemukan dalam bentuk bagian tubuh, seperti tangan dan kaki, yang kini masih dalam proses evakuasi dan identifikasi oleh tim medis serta aparat gabungan.

“Ada yang masih utuh, dan ada juga yang hanya berupa potongan tubuh. Penanganan masih terus berlangsung di lokasi kejadian. Serpihan tubuh korban masih dikumpulkan dan dibawa ke rumah sakit. Keluarga korban saat ini menunggu di rumah sakit dengan kondisi penuh kecemasan,” ujar Yani.

Ledakan tragis ini terjadi dalam sebuah kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak pakai yang dilakukan oleh Tim Gugus Pemusnahan (Guspumi) 3 dari Jakarta. Prosedur ini, yang sejatinya merupakan bagian dari protokol rutin militer, berujung bencana saat satu atau lebih dari amunisi yang hendak dimusnahkan justru meledak di luar kendali.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, membenarkan insiden tersebut dan menyebutnya sebagai kecelakaan dalam proses disposal amunisi.

“Benar, terjadi kecelakaan saat kegiatan disposal yang dilakukan oleh tim dari Guspumi 3 Jakarta. Saat ini kami masih melakukan pendataan lengkap di lokasi serta berkoordinasi dengan pihak RSUD Pameungpeuk,” jelas Hendra.

Lebih lanjut, Hendra mengimbau masyarakat agar tidak mendekat ke area ledakan demi keselamatan, mengingat masih adanya potensi bahaya dari sisa amunisi atau serpihan yang belum dievakuasi secara menyeluruh.

Pihak kepolisian dan rumah sakit telah merilis daftar nama korban tewas dalam tragedi ini. Berikut identitas lengkap para korban:

1. Agus bin Kasmin – Warga Kp. Cimerak, Cibalong
2. Ipan bin Obar – Warga Kp. Cimerak, Cibalong
3. Anwar bin Inon – Warga Kp. Cidahon, Pameungpeuk
4. Endang – Warga Singajaya
5. Yus Ibing bin Inon – Warga Kp. Cidahon, Pameungpeuk
6. Iyus Rijal – Warga Kp. Cimerak, Cibalong
7. Toto – Warga Kp. Cimerak, Cibalong
8. Dadang – Warga Kp. Sakambangan, Cibalong
9. Rustiawan – Warga Kp. Cimerak, Cibalong
10. Kolonel CPL Antonius Hermawan, ST., MM – Tim GUPUSMI 3 Jakarta
11. Mayor COL Anda Rohanda – Tim GUPUSMI 3 Jakarta
12. Kopda Eri Dwi Priambodo – Tim GUPUSMI 3 Jakarta
13. Pratu April Setiawan – Tim GUPUSMI 3 Jakarta

Hingga berita ini diturunkan, proses identifikasi lanjutan masih dilakukan di RSUD Pameungpeuk. Aparat TNI dan Polri pun masih berjaga di lokasi kejadian guna mengamankan area serta mengevakuasi sisa-sisa bahan peledak.(dsn)


Terkait Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah
Jawa Barat
Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah

Gelombang pertama program ini sebelumnya telah digelar pada 1 hingga 20 Mei 2025. Sebanyak 273 siswa berhasil menyelesaikan program di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, yang berlokasi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, serta di Purwakarta.

Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan
Jawa Barat
Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sosialisasi kebijakan penerapan jam malam untuk pelajar terus disosialisasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Penerapan jam malam untuk pelajar di Jabar ini perlu keterlibatan semua pihak, tidak hanya pemerintah saja, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Purwanto, dikutip Senin (9/6/2025). Menurut Purwanto, jika tidak ada kepedulian dari orang tua […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.