News

Bandung Nyaris Lumpuh oleh Sampah, Solusi Ini Bikin Warga Terkejut

Radar Bandung - 13/05/2025, 18:23 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Bandung Nyaris Lumpuh oleh Sampah, Solusi Ini Bikin Warga Terkejut
Ilustrasi pengangkutan sampah oleh petugas DLH. (Foto. Dok. JawaPos)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung bergerak cepat menanggapi persoalan darurat sampah yang dalam beberapa waktu terakhir menyita perhatian publik. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menegaskan penanganan masalah ini tengah dijalankan secara bertahap dan sistematis, dengan strategi yang mencakup tiga fase utama, penanganan, pemulihan, dan penormalan.

Fase pertama yang kini digencarkan berada pada tahap penanganan. Fokus utama diarahkan pada percepatan pengangkutan serta pemusnahan sampah di berbagai titik kota. Pemerintah menilai langkah ini penting untuk mencegah meluasnya penumpukan yang dapat mengganggu kesehatan dan estetika kota.

“Langkah awal ini penting untuk mencegah penumpukan sampah. Kami prioritaskan pengangkutan dan pemusnahan yang efisien,” ujar Erwin, Selasa (13/5/2025).

Sebanyak 136 titik kumpul sampah telah dipetakan tersebar di wilayah Bandung. Untuk menanggulangi tumpukan tersebut, Pemkot mengerahkan 12 armada kendaraan khusus bernama Pacman. Armada ini dirancang agar mampu menjangkau kawasan padat penduduk dan mempercepat proses pengangkutan ke fasilitas pengolahan.

Erwin menjelaskan sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan kemudian dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) untuk dimusnahkan menggunakan insinerator. Saat ini, empat unit insinerator telah beroperasi penuh, sementara beberapa lainnya dalam tahap pemasangan guna menambah kapasitas pengolahan.

“Kami terus mendorong percepatan instalasi insinerator agar daya tampung dan kecepatan proses pengolahan meningkat signifikan,” ungkapnya.

Namun, Erwin menekankan penyelesaian krisis ini tak bisa mengandalkan solusi teknis semata. Pendekatan sosial berbasis komunitas dianggap sangat krusial untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Salah satu program andalan Pemkot untuk menjawab tantangan ini adalah Kampung Bebas Sampah (KBS), yang menargetkan partisipasi 700 RW sepanjang tahun ini.

“Inisiatif ini tak hanya soal teknis, tapi membangun budaya pengelolaan sampah sejak dari lingkungan terkecil. Dengan keterlibatan masyarakat, kita bisa ciptakan perubahan yang lebih kuat dan berjangka panjang,” ujarnya.

Selain membenahi sistem internal kota, Pemkot Bandung juga merancang strategi perluasan pengolahan sampah di wilayah penyangga. Dua titik strategis yang sedang dipersiapkan adalah kawasan Stadion Jalak Harupat dan Cicalengka. Kedua lokasi ini dinilai potensial untuk mendukung pemerataan pengelolaan sampah secara regional.

“Kami tidak ingin seluruh beban pengelolaan hanya bertumpu di dalam kota. Dengan menyebar lokasi pengolahan, prosesnya akan lebih efisien dan tahan terhadap lonjakan volume sampah di masa depan,” tegas Erwin.

Menurutnya, strategi tiga tahap ini diharapkan tak sekadar menjadi solusi sementara, melainkan pondasi kuat untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang tangguh dan berkelanjutan bagi Bandung di masa mendatang.(dsn)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.