News

Premanisme dan Kekerasan di Kab Bandung, Cermin Gagalnya Pendidikan Karakter

Radar Bandung - 13/05/2025, 14:16 WIB
Darmanto
Darmanto
Tim Redaksi
Premanisme dan Kekerasan di Kab Bandung, Cermin Gagalnya Pendidikan Karakter
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono mewawancarai pelaku premanisme yang terjaring razia. (eko sutrisno/radar bandung)

RADARBANDUNG.ID. SOREANG – Maraknya aksi premanisme dan kekerasan jalanan di Kabupaten Bandung dalam beberapa waktu terakhir mengindikasikan masalah yang lebih mendasar dianggap imbas lemahnya pembelajaran karakter, baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sosial masyarakat.

Dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Lodaya II 2025, yang berlangsung pada 1–10 Mei 2025. Polresta Bandung berhasil mengamankan 52 preman, termasuk lima orang target operasi. Total, sepanjang Januari hingga Mei 2025, ada 153 pelaku yang diamankan.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono menyebutkan, modus kejahatan yang digunakan para pelaku mencakup pemerasan, pengancaman, dan pencurian.

“Barang bukti yang berhasil disita meliputi kendaraan bermotor, senjata tajam, airsoft gun, dan alat-alat pencurian. Meskipun langkah ini penting, namun solusi jangka panjang tidak cukup hanya dengan penindakan,” ungkap dia, Senin (12/5).

Dalam operasi tersebut, polisi juga menyita barang bukti penting: 34 motor, dua mobil, empat kunci astag (alat pencuri motor), 16 senjata tajam, satu airsoft gun, dua handphone, dan 45 barang bukti lainnya.

Meski bersikap tegas, polisi juga mengedepankan langkah humanis. Para pelaku yang tidak terbukti melakukan tindak pidana dikenakan pendataan, diambil sidik jarinya, dan diberikan pembinaan.

“Kami ingin masyarakat, khususnya pelaku UMKM, pekerja pabrik, dan pelaku usaha lainnya merasa aman saat beraktivitas, terutama saat malam hari atau pulang kerja,” imbuh Aldi.

Pengamat kebijakan pendidikan sekaligus Guru Besar UPI, Prof. Cecep Darmawan, menilai bahwa kekerasan premanisme berakar dari kegagalan pendidikan karakter di sekolah.

“Saya rasa ini salah satu imbas kegagalan pendidikan karakter di sekolah,” ujarnya, Senin (12/5).

Ia menambahkan, pelajaran Pancasila sebagai pendidikan karakter belum menyasar aspek karakter secara nyata.

“Sebenarnya tidak semua harus dibebankan pada sekolah. Pendidikan karakter harus dibangun bersama, termasuk dari rumah dan lingkungan sosial,” jelasnya.

Selain itu, pasca diberi hukuman, pihaknya menilai pemerintah membentuk lembaga atau merumuskan kebijakan rehabilitasi pasca-hukuman untuk pelaku kekerasan, premanisme.

“Contohnya dengan membangun sekolah didik berbasis agama bagi mereka yang terindikasi pernah melakukan kekerasan, agar mendapat pembinaan lanjutan. Selain itu pemberian skill pekerjaan serta lapangan pekerjaan, karena kerap ekonomi menjadi bagian mendukung kurang baiknya pendidikan karakte,” jelas dia. (kus)


Terkait Kabupaten Bandung
Disnaker Kab Bandung Targetkan Pengangguran Turun Jadi 6 Persen Akhir 2025
Kabupaten Bandung
Disnaker Kab Bandung Targetkan Pengangguran Turun Jadi 6 Persen Akhir 2025

Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bandung menargetkan angka pengangguran terbuka di wilayahnya turun hingga 6 persen pada akhir 2025.

Tiru Pendidikan Karakter Siswa, Guru Bandel Juga akan Dibina di Barak Militer
Kabupaten Bandung
Tiru Pendidikan Karakter Siswa, Guru Bandel Juga akan Dibina di Barak Militer

Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan, guru yang melakukan pelanggaran etika dan profesi akan dikirim ke barak militer untuk dibina,

Dilema Kemajuan Kabupaten Bandung: Hutan Digunduli Banjir Menghantui
Kabupaten Bandung
Dilema Kemajuan Kabupaten Bandung: Hutan Digunduli Banjir Menghantui

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Di tengah sorak-sorai atas predikat Kabupaten Bandung sebagai daerah termaju kedua di Jawa Barat versi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), suara lirih datang dari kawasan hutan di Pacet. Pohon-pohon yang dulu melindungi tanah dan menjaga ekosistem hutan Pacet Kabupatem Bandung kini roboh satu per satu, digantikan oleh perluasan kebun kopi […]

Dishub Kabupaten Bandung Tunda Penindakan ODOL, Sopir Truk Ngotot Tuntut Penghapusan
Kabupaten Bandung
Dishub Kabupaten Bandung Tunda Penindakan ODOL, Sopir Truk Ngotot Tuntut Penghapusan

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung menegaskan penundaan penindakan terhadap kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) di wilayahnya. Namun, penundaan penindakan terhadap kendaraan ODOL oleh Dishub Kabupaten Bandung tersebut tidak sepenuhnya meredam desakan dari para sopir truk yang tetap menuntut penghapusan kebijakan secara menyeluruh. “Untuk sementara tidak ada penindakan ODOL. Kami sudah […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.