News

Studi Strategis Lemhannas RI di Jabar Bahas Ketimpangan Wilayah, Tantangan Bonus Demografi hingga Ketahanan Nasional

Radar Bandung - 13/05/2025, 20:14 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Studi Strategis Lemhannas RI di Jabar Bahas Ketimpangan Wilayah, Tantangan Bonus Demografi hingga Ketahanan Nasional

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sejumlah peserta didik mengikuti kegiatan Program Penyimpanan dan Penempatan Pimpinan Nasional (P4N) Lembaga Ketahanan Nasional RI (Lemhannas RI).

Sejumlah peserta didik P4N Lemhannas RI melaksanakan kegiatan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) di Jawa Barat selama 3 hari yang dimulai pada tanggal 22 hingga 24 April 2025.

Studi dilakukan di Pemprov, DPRD, Mapolda Jabar, Kodam III Siliwangi, Institute Teknologi Bandung dan Bio Farma.

Dalam studi SSDN, para peserta membahas mulai dari ketimpangan wilayah hingga bonus demografi di Jawa Barat. Mereka menemukan sejumlah tantangan strategis yang menghambat terwujudnya pembangunan yang adil, merata, dan tangguh di provinsi Jawa Barat.

Peserta SSDN yang diketuai Kol. Inf. Samuel Jefferson Aling tersebut, menyoroti adanya ketimpangan pembangunan antara wilayah utara dan selatan Jabar.

Kawasan utara dinilai pertumbuhan pesat secara ekonomi dan infrastruktur. Sedangkan kawasan selatan, masih tertinggal dan kurang mendapatkan akses pembangunan yang adil dan memperbesar disparitas sosial dan ketimpangan kesejahteraan antarwilayah.

Tantangan lain yakni terkait pertumbuhan ekonominya, dengan jumlah penduduk sekitar 50,759 juta jiwa dan bonus demografi sekitar 69,4 persen belum didukung dengan kualitas sumber daya manusia yang cukup, karena rata-rata tingkat pendidikan hanya setingkat SMP.

Selain itu, tingkat pengangguran terbuka di Jabar masih diangka 6,75 persen, atau setara 24,42 juta jiwa dari total penduduk Jabar.

Mayoritas pekerja di Jabar pun, berada di sektor informal, yang cenderung rentan secara ekonomi dan sosial.

Disamping itu, peserta SSDN Lemhannas RI juga menyoroti aspek Ketahanan Nasional, yakni gatra ideologi dan budaya yang menghadapi tantangan serius sehingga perlu penguatan kembali nilai-nilai kebangsaan.

“Di sisi lain, kemerosotan nilai-nilai budaya Sunda di kalangan generasi muda turut menjadi perhatian, karena dapat melemahkan identitas dan kekuatan budaya lokal yang menjadi bagian dari ketahanan nasional,” ujar Dr. Eneng Humaeroh, salah satu serdik Lemhannas, Selasa (13/5/2025).

Peserta didik P4N Lemhannas RI juga menyampaikan sejumlah rekomendasi strategis kepada Pemprov Jawa Barat.

Pertama, perlunya pemerataan pembangunan antara wilayah utara dan selatan guna mengatasi ketimpangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. “Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan berkualitas yang inklusif yang adaptif terhadap kebutuhan industri, dan merata hingga pelosok desa,” imbuhnya.

Kedua, optimalisasi bonus demografi dengan memperkuat pelatihan kerja, inovasi industri, dan digitalisasi UMKM agar warga Jawa Barat menjadi pelaku utama dalam ekonomi daerahnya sendiri.

Ketiga, revitalisasi nilai budaya Sunda, sebagai kekuatan identitas daerah yang dapat memperkuat ketahanan ideologi dan terakhir, penguatan kapasitas pemerintahan dan sinergi antarlembaga guna menciptakan tata kelola daerah yang adaptif, responsif, dan berpihak pada rakyat. (dbs)


Terkait Jawa Barat
Empati PTPN I Mengulurkan Bantuan untuk Keluarga Almarhum Raya
Jawa Barat
Empati PTPN I Mengulurkan Bantuan untuk Keluarga Almarhum Raya

RADARBANDUNG.id, SUKABUMI – Kabar duka yang menyelimuti keluarga almarhum Raya, balita berusia 4 tahun desa di Kampung Padangenyang, Desa Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, turut menyentuh hati jajaran manajemen dan seluruh karyawan PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I). Sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat, PTPN I hadir untuk menyampaikan belasungkawa dan mengulurkan tangan dalam momen penuh kesedihan […]

Bantu Warga Tidak Mampu, Target Zakat di Jawa Barat Terus Ditingkatkan
Jawa Barat
Bantu Warga Tidak Mampu, Target Zakat di Jawa Barat Terus Ditingkatkan

Potensi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Jawa Barat sangat besar, diperkirakan mencapai Rp32 triliun. Namun, Realisasi ZIS di Jabar menurut Baznas Jabar sampai dengan 2024 baru tercapai Rp6 triliun.

Polda Jabar Bongkar Jaringan Golden Triangle, 9,8 Kg Sabu dan Ribuan Obat Terlarang Disita
Jawa Barat
Polda Jabar Bongkar Jaringan Golden Triangle, 9,8 Kg Sabu dan Ribuan Obat Terlarang Disita

Selama operasi penindakan di bulan Agustus, polisi mengamankan 9.825,26 gram sabu, 588 butir ekstasi, 4.167,33 gram ganja, 5.645,32 gram tembakau sintetis, 697,73 mililiter bibit tembakau sintetis, 148.383 butir OKT, serta 1.915 butir psikotropika. Sejauh ini, empat orang ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Polda Jabar Bongkar Modus Baru Penyelundupan Narkoba, Sita 7 Kilogram Sabu dan 298 Kapsul Ekstasi
Jawa Barat
Polda Jabar Bongkar Modus Baru Penyelundupan Narkoba, Sita 7 Kilogram Sabu dan 298 Kapsul Ekstasi

Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Barat berhasil membongkar jaringan peredaran narkoba dengan modus baru yang menyasar wilayah Kota Cimahi. Dalam operasi ini, polisi mengamankan 7,004 kilogram sabu dan 298 kapsul berisi ekstasi yang diselundupkan lewat jalur udara agar lolos dari pengawasan bandara.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.